NILAI TBSM

 PRODUKTIF TBSM


PLSM


PMSM


PSSM 




PBSM 









Terima kasih, dari gambar yang kamu kirim, ini adalah rangka motor bebek Yamaha Vega, yang umum digunakan untuk modifikasi, termasuk drag bike atau custom ringan.


✅ Tujuan Pelubangan: Untuk Ringankan Rangka?

Kalau kamu ingin melubangi rangka motor ini, biasanya tujuannya untuk:

  1. Mengurangi berat (untuk drag race)

  2. Memberi jalur kabel

  3. Estetika rangka terbuka


📍 Rekomendasi Lokasi Pelubangan yang Aman

Berikut ini adalah titik-titik aman untuk dilubangi, dengan catatan lubang berukuran kecil dan tidak terlalu dalam:

1. Subframe Belakang

  • Area setelah jok pengendara, termasuk dudukan behel atau braket lampu belakang.

  • Bisa dilubangi secara simetris (misalnya 4–6 lubang) untuk mengurangi bobot tanpa mengganggu kekuatan utama.

2. Dudukan Aksesori

  • Plat-plat datar seperti dudukan CDI, koil, atau braket body bisa dilubangi untuk pemasangan ulang atau pengurangan berat.

3. Pelat Penutup Samping (Dekat footstep belakang)

  • Bisa dilubangi untuk mengurangi bobot secara kosmetik, tanpa pengaruh langsung ke kekuatan rangka.


❌ Lokasi yang Jangan Dilubangi:

🚫 1. Tulang Tengah Rangka

  • Pipa utama yang membentang dari leher setang ke dudukan mesin. Ini adalah tulang struktural utama.

  • Melubangi di sini bisa menyebabkan rangka retak atau patah saat menahan beban mesin dan pengendara.

🚫 2. Dudukan Mesin

  • Jangan lubangi area tempat mesin diikat ke rangka, karena itu adalah titik tumpu utama.

🚫 3. Leher Rangka dan Area Suspensi Depan

  • Sama seperti motor matic, leher rangka adalah pusat distribusi gaya dari roda depan ke bodi — sangat rawan jika dilemahkan.


📏 Ukuran & Jarak Lubang:

  • Diameter lubang ideal: 6–10 mm.

  • Jarak antar lubang: minimal 20 mm agar material tidak terlalu lemah.

  • Gunakan lubang simetris kiri-kanan supaya tidak menyebabkan ketidakseimbangan.

Perhitungan matematika dalam proses pelubangan rangka motor bertujuan untuk memastikan akurasi, kekuatan struktural, dan efisiensi. Berikut ini contoh perhitungan dasar yang umum digunakan, khususnya untuk menentukan posisi lubang, jumlah lubang, dan efek terhadap kekuatan rangka.


⚙️ 1. Menentukan Jumlah Lubang

Misal, panjang rangka yang akan dilubangi adalah 60 cm, dan setiap lubang berjarak 5 cm satu sama lain.

Rumus:

Jumlah Lubang=Panjang RangkaJarak Antar Lubang+1\text{Jumlah Lubang} = \frac{\text{Panjang Rangka}}{\text{Jarak Antar Lubang}} + 1

Contoh:

605+1=13 lubang\frac{60}{5} + 1 = 13 \text{ lubang}

⚙️ 2. Menentukan Posisi Lubang

Jika lubang dibuat secara merata dari ujung ke ujung:

Rumus Posisi Lubang ke-n:

Posisin=(n1)×jarak antar lubang\text{Posisi}_n = (n-1) \times \text{jarak antar lubang}

Contoh Posisi Lubang ke-5:

(51)×5=20 cm dari ujung(5-1) \times 5 = 20 \text{ cm dari ujung}

Baik! Kalau jumlah antar lubang 2 cm, maka kita bisa pakai rumus yang sama:


Rumus Posisi Lubang ke-n:

Posisi=(n1)×2\text{Posisi} = (n - 1) \times 2

Kenapa dikali 2? Karena jarak antar lubang adalah 2 cm.


Contoh Posisi Lubang:

  • Lubang ke-1:
    (11)×2=0cm(1 - 1) \times 2 = 0 \, \text{cm}
    (di ujung)

  • Lubang ke-2:
    (21)×2=2cm(2 - 1) \times 2 = 2 \, \text{cm}

  • Lubang ke-3:
    (31)×2=4cm(3 - 1) \times 2 = 4 \, \text{cm}

  • Lubang ke-4:
    (41)×2=6cm(4 - 1) \times 2 = 6 \, \text{cm}

  • Lubang ke-5:
    (51)×2=8cm(5 - 1) \times 2 = 8 \, \text{cm}


Jadi Kesimpulannya:

Kalau kamu mau buat lubang-lubang dengan jarak 2 cm antar lubang, maka:

  • Lubang ke-1 ada di 0 cm

  • Lubang ke-2 ada di 2 cm

  • Lubang ke-3 ada di 4 cm

  • dan seterusnya...

Mau saya bantu buat tabel posisi sampai lubang ke-10 atau lebih?


⚙️ 3. Menghitung Luas Total Lubang

Jika diameter lubang adalah 1 cm:

Rumus Luas Satu Lubang:

L=π×r2=3.14×(12)2=0.785 cm2L = \pi \times r^2 = 3.14 \times \left(\frac{1}{2}\right)^2 = 0.785 \text{ cm}^2

Total Luas untuk 13 Lubang:

0.785×13=10.205 cm20.785 \times 13 = 10.205 \text{ cm}^2

⚙️ 4. Estimasi Pengurangan Kekuatan Material

Jika luas penampang rangka adalah 100 cm²:

Persentase pengurangan kekuatan=LuastotallubangLuaspenampang×100%\text{Persentase pengurangan kekuatan} = \frac{Luas total lubang}{Luas penampang} \times 100\% =10.205100×100%=10.205%= \frac{10.205}{100} \times 100\% = 10.205\%

Ini menunjukkan kekuatan rangka berkurang ±10% akibat pelubangan, yang penting untuk analisis kekuatan struktur.


⚙️ 5. Saran Praktik Aman

  • Hindari pelubangan di area tegangan tinggi (seperti titik sambungan).

  • Gunakan lubang berbentuk bulat (minim konsentrasi tegangan).

  • Gunakan material penguat di sekitar area lubang jika perlu.


MANGKOK GANDA 

Perhitungan lubang mangkok ganda (biasanya mengacu pada komponen CVT di motor matic, tepatnya "clutch outer housing" atau rumah kopling ganda) melibatkan aspek teknis seperti jumlah lubang, diameter lubang, jarak antar lubang, dan distribusi simetris agar putaran tetap seimbang.

Mari kita bahas cara perhitungan matematis untuk:


🔧 1. Menentukan Jumlah dan Posisi Lubang Secara Simetris

Biasanya lubang dibuat melingkar secara merata di bagian samping mangkok ganda untuk sirkulasi udara dan mengurangi berat.

🧮 Rumus Distribusi Lubang di Lingkaran:

θ=360n\theta = \frac{360^\circ}{n}

  • n = jumlah lubang

  • θ = sudut antar lubang

  • Jarak dari pusat (jari-jari) ditentukan oleh letak lingkaran lubang

✅ Contoh:

  • Jumlah lubang = 6

  • Radius lingkaran lubang = 3 cm

Sudut antar lubang:

θ=3606=60\theta = \frac{360^\circ}{6} = 60^\circ

Koordinat lubang ke-n (untuk CNC/las marking):

xn=r×cos(θn),yn=r×sin(θn)x_n = r \times \cos(\theta_n), \quad y_n = r \times \sin(\theta_n)

Misalnya lubang ke-1:

x1=3×cos(0)=3,y1=3×sin(0)=0x_1 = 3 \times \cos(0^\circ) = 3,\quad y_1 = 3 \times \sin(0^\circ) = 0

Lanjutkan untuk ke-2 sampai ke-6.


🔩 2. Menghitung Total Luas Lubang

Jika lubang berbentuk lingkaran diameter 1 cm:

r=12=0.5 cmr = \frac{1}{2} = 0.5 \text{ cm} L=πr2=3.14×0.52=0.785 cm2L = \pi r^2 = 3.14 \times 0.5^2 = 0.785 \text{ cm}^2 Ltotal=0.785×6=4.71 cm2L_{total} = 0.785 \times 6 = 4.71 \text{ cm}^2


🛠️ 3. Estimasi Pengurangan Berat

Jika ketebalan mangkok 3 mm dan massa jenis besi ±7.8 g/cm³:

Volume logam yang dibuang=4.71×0.3=1.413 cm3\text{Volume logam yang dibuang} = 4.71 \times 0.3 = 1.413 \text{ cm}^3 Berat hilang=1.413×7.8=11.02 gram\text{Berat hilang} = 1.413 \times 7.8 = 11.02 \text{ gram}


⚠️ 4. Tips Teknikal

  • Jumlah lubang harus genap dan merata agar tidak menyebabkan getaran saat berputar.

  • Diameter dan jumlah lubang disesuaikan dengan fungsi (pendinginan, pengurangan berat, dll).

  • Hindari membuat lubang terlalu besar atau terlalu dekat ke tepi (bisa retak).


Bagus, kita fokus ke mangkok ganda motor Beat (Honda Beat matic). Komponen ini disebut juga outer clutch atau clutch housing, bagian dari sistem CVT yang menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui kopling sentrifugal.

Kita akan lakukan perhitungan lubang mangkok ganda dengan asumsi sebagai berikut (umum pada modifikasi ringan, misal untuk racing harian):


Spesifikasi Umum Mangkok Ganda Honda Beat

  • Diameter luar: ±13 cm

  • Diameter area lubang: ±10 cm (lubang dibentuk dalam pola lingkaran)

  • Ketebalan plat: ±3 mm

  • Jumlah lubang: 6 buah

  • Diameter lubang: 1 cm

  • Material: baja karbon, massa jenis ≈ 7.85 g/cm³


🔧 1. Sudut Antar Lubang

Agar lubang tersebar merata dalam pola melingkar:

θ=3606=60\theta = \frac{360^\circ}{6} = 60^\circ

Jadi posisi lubang pada lingkaran berjarak 60° satu sama lain.


📐 2. Jarak dari Titik Pusat (Radius)

Jika lubang-lubang dibuat di sekeliling lingkaran dengan diameter 10 cm:

r=102=5 cmr = \frac{10}{2} = 5 \text{ cm}


📍 3. Titik Koordinat Lubang (untuk CNC/Laser Cutting)

Gunakan rumus:

x=rcos(θ),y=rsin(θ)x = r \cos(\theta), \quad y = r \sin(\theta)

Posisi ke-6 lubang:

  • Lubang 1: (5, 0)

  • Lubang 2: (2.5, 4.33)

  • Lubang 3: (-2.5, 4.33)

  • Lubang 4: (-5, 0)

  • Lubang 5: (-2.5, -4.33)

  • Lubang 6: (2.5, -4.33)


🧮 4. Luas dan Volume Lubang

Luas lubang (1 cm diameter):

L=π×(0.5)2=0.785 cm2L = \pi \times (0.5)^2 = 0.785 \text{ cm}^2

Total luas 6 lubang:

Ltotal=0.785×6=4.71 cm2L_{total} = 0.785 \times 6 = 4.71 \text{ cm}^2

Volume logam terbuang (ketebalan 0.3 cm):

V=4.71×0.3=1.413 cm3V = 4.71 \times 0.3 = 1.413 \text{ cm}^3


⚖️ 5. Estimasi Berat Logam yang Terbuang

Berat=V×ρ=1.413×7.85=11.09 gram\text{Berat} = V \times \rho = 1.413 \times 7.85 = 11.09 \text{ gram}


⚠️ Catatan Teknis

  • Hindari memperbesar diameter lubang melebihi 1.2 cm agar struktur tidak lemah.

  • Gunakan jumlah genap (4, 6, 8) agar distribusi massa tetap seimbang.

  • Disarankan lubang dibuat dengan mesin CNC atau bor presisi untuk menjaga simetri dan keselamatan.


Kalau kamu mau desain CNC-nya atau gambar tekniknya, saya bisa bantu buatkan juga. Mau dilanjut ke sana?

Post a Comment

0 Comments