1.Sistem Pendeteksi Suhu dan Kelembapan: Menggunakan sensor DHT11 untuk memantau suhu dan kelembapan ruangan.< https://www.youtube.com/watch?v=bhk7KhLn4JM> lynk.id
2.Pengatur Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya: Lampu menyala atau mati berdasarkan intensitas cahaya sekitar. < https://www.youtube.com/watch?v=SdN3d58iL14> lynk
3.Sistem Pendeteksi Gerakan: Menggunakan sensor PIR untuk mendeteksi gerakan di sekitar ruangan.
<https://www.youtube.com/watch?v=PxO-TIY-edQ>lynk
4.Peringatan Kebocoran Gas: Menggunakan sensor MQ-2 untuk mendeteksi gas berbahaya dan memberikan peringatan. <https://www.youtube.com/watch?v=XehN4gBbrnw> lynk
5.Sistem Penyiram Tanaman Otomatis: Menggunakan sensor kelembapan tanah untuk menyiram tanaman secara otomatis. <https://www.youtube.com/watch?v=gBzMF7A-kL8>
6.Sistem Keamanan Rumah dengan Kamera: Menggunakan modul kamera dan sensor PIR untuk mendeteksi kehadiran orang.<https://www.youtube.com/watch?v=aqoyXGxitpU>
7.Alat Pengukur Jarak (Ultrasonic Distance Meter): Menggunakan sensor ultrasonik untuk mengukur jarak objek di sekitar. <https://www.youtube.com/watch?v=yv3KXY5H2Jo>
8.Sistem Pengontrol Suhu dengan Pendingin atau Pemanas: Menggunakan relay dan sensor suhu untuk mengatur suhu ruangan.<https://www.youtube.com/watch?v=xSSGmZeeKhM>
9.Jam Digital dengan Sensor Suhu: Jam digital yang juga menampilkan suhu ruangan.
<https://www.youtube.com/watch?v=fMeTt0t-UAc>
10.Sistem Pendeteksi Kualitas Udara: Menggunakan sensor MQ-135 untuk mendeteksi kualitas udara di ruangan. <https://www.youtube.com/watch?v=1J4i2CMsxFQ>
11.Pengontrol Lampu Jarak Jauh dengan Smartphone: Menggunakan modul WiFi (ESP8266) untuk mengontrol lampu dari jarak jauh.<https://www.youtube.com/watch?v=2eAaIUUij10>
12.Sistem Pendeteksi Ketinggian Air: Menggunakan sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian air di wadah atau kolam.<https://www.youtube.com/watch?v=qfJnZ44AVZY>
13.Alarm Pendeteksi Keberadaan di Pintu: Menggunakan sensor magnet untuk mendeteksi apakah pintu terbuka atau tertutup.<https://www.youtube.com/watch?v=vzwGHjySBi8>
14.Sistem Pendeteksi Kebocoran Air: Menggunakan sensor kebocoran air untuk mendeteksi kebocoran pipa.
15.Alat Pengukur Kualitas Tanah: Menggunakan sensor pH tanah untuk mengetahui kualitas tanah.
16.Sistem Keamanan Otomatis dengan SMS: Menggunakan GSM Module untuk mengirimkan pesan peringatan ketika sensor PIR mendeteksi gerakan.
Sistem Pengingat Minum Air: Menggunakan sensor waktu untuk mengingatkan pengguna untuk minum air secara teratur.
Sistem Monitor Konsumsi Listrik: Menggunakan sensor arus untuk memantau penggunaan listrik.
Sistem Pendeteksi Kelembapan di Ruangan: Menggunakan sensor DHT11 untuk memantau kelembapan di ruang penyimpanan makanan atau pakaian.
Sistem Keamanan Kendaraan: Menggunakan sensor gerak dan GPS untuk melacak kendaraan.
Pengatur Ketinggian Kipas Angin Otomatis: Menggunakan sensor suhu untuk mengatur kecepatan kipas angin secara otomatis.
Pendeteksi Tumpahan Cairan: Menggunakan sensor kelembapan untuk mendeteksi tumpahan cairan di meja atau lantai.
Sistem Pendeteksi Pohon atau Tanaman Kering: Menggunakan sensor kelembapan tanah untuk mendeteksi jika tanaman kekurangan air.
Sistem Pengontrol Lampu dengan Suara: Menggunakan sensor suara untuk menghidupkan atau mematikan lampu.
Alat Penghitung Waktu Dapur (Timer): Sistem timer otomatis untuk memasak yang bisa mematikan alat listrik setelah waktu tertentu.
Pendeteksi Posisi Kursi (Kursi Kosong/Terpakai): Menggunakan sensor tekanan untuk mendeteksi apakah kursi sedang digunakan.
Sistem Keamanan dengan Pemantauan Suara: Menggunakan sensor suara untuk mendeteksi suara abnormal di rumah.
Alat Pengukur Kecepatan Angin: Menggunakan anemometer dan Arduino untuk mengukur kecepatan angin.
Sistem Pengingat Jadwal: Sistem untuk mengingatkan jadwal kegiatan sehari-hari melalui buzzer atau notifikasi.
Alat Pendeteksi Dini Pencurian: Menggunakan sensor gerakan dan kamera untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan di rumah.
Proyek-proyek ini relatif mudah untuk dibangun dengan menggunakan komponen Arduino yang terjangkau dan dapat memberikan manfaat sehari-hari.
Oke, berikut ini adalah perencanaan lengkap untuk siswa selama 2 bulan (8 minggu) dalam mengerjakan tugas proyek IoT berbasis Arduino Uno. Rencana ini berfokus pada langkah-langkah kerja siswa, target mingguan, dan hasil/output yang harus mereka capai. Cocok untuk digunakan sebagai pedoman kerja mandiri atau kelompok.
Perencanaan Siswa Mengerjakan Proyek IoT Arduino (8 Minggu)
Minggu 1: Pengenalan dan Pemilihan Proyek
Tujuan: Siswa memahami tujuan proyek dan memilih topik yang akan dibuat.
Tugas Siswa:
Mengikuti penjelasan pengantar IoT & Arduino.
Menjelajahi daftar 30 ide proyek sederhana.
Memilih satu proyek yang disukai.
Membuat ringkasan ide proyek: nama alat, fungsi, manfaat.
Output:
Proposal singkat 1 halaman (judul, deskripsi alat, manfaat, daftar alat)
Minggu 2: Perencanaan Proyek
Tujuan: Siswa membuat desain sistem proyek.
Tugas Siswa:
Menyusun diagram alur kerja alat (flowchart).
Membuat gambar/skema rangkaian alat.
Menyusun daftar kebutuhan alat dan bahan.
Menentukan fitur-fitur yang akan digunakan (sensor, output, kontrol).
Output:
Dokumen perencanaan proyek + gambar rangkaian (boleh pakai tangan/manual).
Minggu 3: Eksperimen Komponen
Tujuan: Siswa menguji komponen satu per satu.
Tugas Siswa:
Uji sensor dan komponen yang digunakan (contoh: DHT11, LDR, PIR).
Gunakan Arduino IDE untuk mencoba kode dasar tiap sensor.
Mendokumentasikan hasil uji coba (foto, screenshot serial monitor).
Output:
Laporan pengujian tiap sensor/komponen.
Minggu 4: Rancang Kode Awal
Tujuan: Siswa mulai menulis program utama proyek.
Tugas Siswa:
Menggabungkan kode dari masing-masing sensor ke dalam satu program.
Menentukan logika kerja: input (sensor) → proses → output.
Uji coba awal program dengan kondisi sederhana.
Output:
Versi 1 program Arduino (.ino file) + dokumentasi logika kerja.
Minggu 5: Perakitan Proyek
Tujuan: Siswa merakit seluruh sistem alat secara lengkap.
Tugas Siswa:
Merakit semua komponen di breadboard sesuai skema.
Menyambungkan dengan Arduino dan uji nyala.
Menyesuaikan kode agar berfungsi secara keseluruhan.
Output:
Foto/video alat yang sedang dirakit dan diuji.
Minggu 6: Penyempurnaan dan Pengujian
Tujuan: Siswa menyempurnakan proyek dan memastikan alat berfungsi.
Tugas Siswa:
Uji proyek dengan berbagai kondisi nyata.
Perbaikan bug/error di program atau sambungan alat.
Tambahkan fitur opsional (misal: LED indikator, buzzer).
Output:
Dokumentasi video alat berjalan + catatan masalah & solusi.
Minggu 7: Dokumentasi Proyek
Tujuan: Menyusun laporan dan presentasi.
Tugas Siswa:
Menulis laporan akhir proyek (format: pendahuluan, alat, skema, kode, hasil).
Menyiapkan slide presentasi.
Upload dokumentasi video.
Output:
Laporan akhir (PDF/doc), slide presentasi, dan video alat.
Minggu 8: Presentasi & Evaluasi
Tujuan: Menyampaikan hasil proyek kepada guru/teman.
Tugas Siswa:
Presentasi hasil proyek (5–10 menit).
Demo langsung alat IoT.
Menjawab pertanyaan dari guru/teman.
Output:
Penilaian proyek ber
dasarkan laporan, alat, dan presentasi.
---
Kalau kamu butuh format dokumen pendukung (proposal, laporan akhir, rubrik penilaian), aku bisa bantu bikinkan juga. Mau sekalian?
Mantap! Berikut adalah 3 dokumen pendukung yang bisa kamu gunakan untuk mempermudah pelaksanaan proyek IoT di kelas:
---
1. Template Proposal Proyek (Minggu 1-2)
Judul Proyek:
Nama Siswa / Kelompok:
Tanggal:
A. Deskripsi Singkat Proyek
Tuliskan secara singkat alat apa yang akan dibuat dan apa fungsinya.
B. Tujuan Proyek
Sebutkan tujuan utama dari proyek ini.
C. Manfaat Proyek
Apa manfaat alat ini dalam kehidupan sehari-hari?
D. Alat dan Bahan yang Diperlukan
| No | Nama Komponen | Jumlah |
|----|----------------|--------|
| 1 | | |
| 2 | | |
E. Skema Alat (Sketsa Rangkaian)
Gambar atau lampirkan rangkaian alat (boleh digambar tangan).
F. Flowchart atau Alur Kerja
Diagram alur bagaimana alat bekerja dari awal hingga akhir.
---
2. Template Laporan Akhir Proyek (Minggu 7)
LAPORAN PROYEK IOT ARDUINO UNO
Nama Siswa/Kelompok:
Kelas:
Judul Proyek:
A. Pendahuluan
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan dan manfaat
B. Alat dan Bahan
Tabel komponen yang digunakan.
C. Desain Sistem
Skema rangkaian alat
Flowchart program
D. Penjelasan Program
Cuplikan kode program
Penjelasan logika tiap bagian
=========================================================================
proyek .1
Berikut adalah contoh laporan proyek dengan judul "Sistem Pendeteksi Suhu dan Kelembapan Menggunakan Sensor DHT11":
LAPORAN PROYEK
Sistem Pendeteksi Suhu dan Kelembapan
Menggunakan Sensor DHT11 untuk Memantau Suhu dan Kelembapan Ruangan
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pemantauan suhu dan kelembapan merupakan hal penting dalam berbagai bidang seperti pertanian, peternakan, penyimpanan barang, hingga kenyamanan ruangan. Untuk itu, dibutuhkan sistem yang mampu memantau kondisi suhu dan kelembapan secara real-time. Salah satu sensor yang banyak digunakan adalah DHT11, karena harganya yang terjangkau dan cukup akurat untuk keperluan umum.
1.2 Tujuan Proyek
Tujuan dari proyek ini adalah untuk merancang dan membangun sistem sederhana yang dapat:
-
Mengukur suhu dan kelembapan ruangan menggunakan sensor DHT11.
-
Menampilkan hasil pengukuran secara real-time melalui LCD atau Serial Monitor.
-
Memberikan notifikasi atau indikasi jika suhu atau kelembapan melebihi batas normal.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Sensor DHT11 | 1 buah |
2 | Mikrokontroler (Arduino Uno) | 1 buah |
3 | LCD 16x2 (opsional) | 1 buah |
4 | Breadboard | 1 buah |
5 | Kabel Jumper | Beberapa |
6 | Resistor 10K ohm | 1 buah |
7 | Power supply / USB | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Sensor DHT11 dihubungkan ke salah satu pin digital pada Arduino. Jika menggunakan LCD, maka LCD dihubungkan menggunakan I2C atau langsung ke pin digital Arduino.
Diagram Blok Sederhana:
DHT11 --> Arduino Uno --> LCD / Serial Monitor
4. Skema Rangkaian
(Sisipkan gambar skema rangkaian di sini. Jika tidak ada, bisa digambarkan secara manual atau pakai software seperti Fritzing.)
5. Program / Kode
#include <DHT.h>
#define DHTPIN 2 // Pin digital tempat DHT11 terhubung
#define DHTTYPE DHT11
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);
void setup() {
Serial.begin(9600);
dht.begin();
}
void loop() {
float suhu = dht.readTemperature(); // Celsius
float kelembapan = dht.readHumidity();
if (isnan(suhu) || isnan(kelembapan)) {
Serial.println("Gagal membaca data dari sensor DHT11!");
return;
}
Serial.print("Suhu: ");
Serial.print(suhu);
Serial.print(" °C, Kelembapan: ");
Serial.print(kelembapan);
Serial.println(" %");
delay(2000); // Delay 2 detik
}
suksess code : 6. Hasil dan Pembahasan
Setelah sistem dirakit dan diprogram, sensor DHT11 berhasil membaca suhu dan kelembapan ruangan dengan baik. Nilai ditampilkan secara real-time di Serial Monitor setiap 2 detik. Sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan:
-
Buzzer atau LED sebagai indikator jika suhu/kelembapan ekstrem.
-
Modul WiFi (seperti ESP8266) untuk monitoring online.
-
LCD sebagai display output yang berdiri sendiri.
7. Kesimpulan
Sistem pendeteksi suhu dan kelembapan menggunakan sensor DHT11 bekerja dengan baik dalam memantau kondisi lingkungan sekitar. Proyek ini sederhana namun bermanfaat dan dapat menjadi dasar pengembangan sistem monitoring lingkungan secara otomatis dan terintegrasi.
8. Saran Pengembangan
-
Gunakan sensor DHT22 untuk akurasi yang lebih tinggi.
-
Tambahkan sistem penyimpanan data (misal, SD Card).
-
Integrasi dengan aplikasi Android untuk pemantauan jarak jauh.
Kalau kamu mau saya bantu buat versi PowerPoint-nya atau versi cetaknya, tinggal bilang aja ya!
======================================================================
2. Berikut adalah laporan proyek berjudul "Pengatur Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya" yang bisa kamu gunakan untuk tugas atau praktik siswa:
LAPORAN PROYEK
Pengatur Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya
Lampu Menyala atau Mati Berdasarkan Intensitas Cahaya Sekitar
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Penggunaan listrik untuk penerangan seringkali tidak efisien karena lampu tetap menyala meskipun cahaya alami sudah cukup. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan sistem otomatis yang dapat mengatur nyala dan mati lampu berdasarkan intensitas cahaya sekitar. Proyek ini menggunakan sensor cahaya (LDR) untuk mendeteksi kondisi terang atau gelap, dan mengaktifkan atau mematikan lampu secara otomatis.
1.2 Tujuan Proyek
Tujuan dari proyek ini adalah:
-
Mendeteksi intensitas cahaya sekitar menggunakan sensor LDR.
-
Mengatur kondisi lampu (ON/OFF) secara otomatis.
-
Menghemat penggunaan energi listrik.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | 1 buah |
2 | Sensor cahaya (LDR) | 1 buah |
3 | Resistor 10K ohm | 1 buah |
4 | LED / Lampu kecil | 1 buah |
5 | Resistor 220 ohm | 1 buah |
6 | Kabel jumper | Beberapa |
7 | Breadboard | 1 buah |
8 | Power Supply / USB | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
LDR dihubungkan ke pin analog Arduino untuk membaca intensitas cahaya. LED digunakan sebagai simulasi lampu, dan akan menyala jika cahaya sekitar redup.
Diagram Blok:
LDR --> Arduino Uno --> LED (Simulasi Lampu)
4. Skema Rangkaian
(Sisipkan gambar skema, atau bisa digambarkan dengan software Fritzing/manual)
LDR dihubungkan dalam konfigurasi pembagi tegangan:
-
Salah satu kaki LDR ke 5V
-
Kaki lainnya ke pin A0 dan resistor 10K ohm yang kemudian ke GND
LED dihubungkan ke pin digital (misalnya D8) melalui resistor 220 ohm.
5. Program / Kode
int ldrPin = A0; // Pin sensor LDR
int ledPin = 8; // Pin LED
int ambang = 500; // Nilai ambang batas cahaya
void setup() {
pinMode(ledPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
int nilaiLDR = analogRead(ldrPin);
Serial.println(nilaiLDR);
if (nilaiLDR < ambang) {
digitalWrite(ledPin, HIGH); // Lampu menyala saat gelap
} else {
digitalWrite(ledPin, LOW); // Lampu mati saat terang
}
delay(500);
}
6. Hasil dan Pembahasan
Setelah sistem dirangkai dan diprogram:
-
Saat ruangan terang, nilai LDR tinggi → LED mati.
-
Saat ruangan gelap atau LDR ditutupi, nilai LDR rendah → LED menyala.
Nilai ambang (threshold) dapat disesuaikan berdasarkan kondisi pencahayaan di lingkungan tempat alat digunakan.
7. Kesimpulan
Proyek Pengatur Lampu Otomatis ini berhasil mendeteksi cahaya sekitar dan mengatur nyala-mati lampu secara otomatis. Sistem ini sangat bermanfaat untuk menghemat energi listrik dan meningkatkan efisiensi penggunaan lampu, terutama di luar ruangan, lorong, atau kamar tidur.
8. Saran Pengembangan
-
Gunakan relay untuk mengontrol lampu 220V secara nyata.
-
Tambahkan RTC (Real Time Clock) untuk sistem berbasis waktu.
-
Gunakan sistem tenaga surya untuk mendukung ramah lingkungan.
Kalau kamu butuh versi PowerPoint atau ingin proyek ini dikembangkan pakai Kodular atau Android, tinggal bilang aja! Mau dijadikan modul pembelajaran buat siswa juga bisa~
========================================================================
3.Berikut adalah laporan proyek dengan judul "Sistem Pendeteksi Gerakan Menggunakan Sensor PIR" yang cocok untuk proyek elektronika, otomasi rumah, atau tugas siswa:
LAPORAN PROYEK
Sistem Pendeteksi Gerakan
Menggunakan Sensor PIR untuk Mendeteksi Gerakan di Sekitar Ruangan
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Keamanan ruangan atau area tertentu sering kali memerlukan sistem yang dapat mendeteksi keberadaan seseorang secara otomatis. Salah satu solusi efektif adalah menggunakan sensor PIR (Passive InfraRed) yang mampu mendeteksi perubahan sinyal inframerah akibat adanya gerakan tubuh manusia.
1.2 Tujuan Proyek
Tujuan dari proyek ini adalah:
-
Membangun sistem yang mampu mendeteksi gerakan di ruangan.
-
Memberikan output berupa lampu atau buzzer saat gerakan terdeteksi.
-
Menambah pengetahuan tentang penggunaan sensor PIR dalam sistem keamanan.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | 1 buah |
2 | Sensor PIR (HC-SR501) | 1 buah |
3 | Buzzer / LED | 1 buah |
4 | Resistor 220 ohm | 1 buah |
5 | Kabel jumper | Beberapa |
6 | Breadboard | 1 buah |
7 | Power supply / USB | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Sensor PIR dihubungkan ke pin digital Arduino. Ketika gerakan terdeteksi, sensor PIR akan mengirimkan sinyal HIGH ke Arduino, dan Arduino akan mengaktifkan buzzer atau LED sebagai indikator.
Diagram Blok:
Sensor PIR --> Arduino Uno --> LED / Buzzer
4. Skema Rangkaian
(Sisipkan gambar skema atau ilustrasi. Atau gunakan deskripsi di bawah ini jika belum ada gambar:)
-
Sensor PIR:
-
VCC → 5V
-
GND → GND
-
OUT → pin digital 7
-
-
LED/Buzzer:
-
(+) → pin digital 8 (via resistor 220 ohm jika LED)
-
(–) → GND
-
5. Program / Kode
int pirPin = 7; // Pin OUT dari sensor PIR
int outputPin = 8; // LED atau buzzer
void setup() {
pinMode(pirPin, INPUT);
pinMode(outputPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
int statusGerakan = digitalRead(pirPin);
if (statusGerakan == HIGH) {
digitalWrite(outputPin, HIGH); // Aktifkan LED/buzzer
Serial.println("Gerakan terdeteksi!");
} else {
digitalWrite(outputPin, LOW); // Nonaktifkan
Serial.println("Tidak ada gerakan.");
}
delay(500);
}
6. Hasil dan Pembahasan
Sistem berhasil mendeteksi gerakan dengan baik:
-
Saat ada gerakan, sensor PIR mengirim sinyal ke Arduino, dan buzzer/LED menyala.
-
Saat tidak ada gerakan, indikator akan mati.
Sensor PIR memiliki waktu delay bawaan (sekitar 5 detik tergantung pengaturan), sehingga bisa sedikit terlambat mematikan output.
7. Kesimpulan
Proyek sistem pendeteksi gerakan ini berfungsi dengan baik untuk keperluan keamanan sederhana. Sensor PIR mampu mendeteksi gerakan secara otomatis, dan sistem dapat memberikan respon langsung. Sistem ini cocok untuk diterapkan pada:
-
Sistem alarm rumah.
-
Lampu otomatis.
-
Monitoring gerakan di area tertentu.
8. Saran Pengembangan
-
Tambahkan modul GSM untuk mengirim SMS jika ada gerakan.
-
Gunakan kamera untuk merekam saat gerakan terdeteksi.
-
Tambahkan modul WiFi untuk monitoring melalui aplikasi IoT.
Kalau kamu ingin versi slide presentasi, modul pembelajaran, atau versi Android/Kodular, tinggal bilang ya! Mau digabung dengan sensor lain (misalnya suhu atau cahaya) juga bisa dibuat jadi satu sistem pintar.
========================================================================
4.Berikut adalah laporan proyek sederhana dengan judul "Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas Menggunakan Sensor MQ-2" – cocok untuk tugas siswa SMK atau proyek elektronika dasar:
LAPORAN PROYEK
Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas
Menggunakan Sensor MQ-2 untuk Mendeteksi Gas Berbahaya dan Memberikan Peringatan
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kebocoran gas di dapur, industri, atau tempat penyimpanan gas dapat menyebabkan kecelakaan serius, termasuk ledakan dan kebakaran. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sistem pendeteksi gas diperlukan untuk memberi peringatan dini saat terdeteksi adanya kebocoran gas.
1.2 Tujuan Proyek
-
Mendeteksi gas yang mudah terbakar seperti LPG, metana, dan asap menggunakan sensor MQ-2.
-
Memberikan peringatan (bunyi buzzer atau nyala LED) ketika terdeteksi kebocoran gas.
-
Meningkatkan keselamatan dengan alat deteksi otomatis yang mudah digunakan.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | 1 buah |
2 | Sensor Gas MQ-2 | 1 buah |
3 | Buzzer aktif | 1 buah |
4 | LED | 1 buah |
5 | Resistor 220 ohm | 1 buah |
6 | Kabel jumper | Beberapa |
7 | Breadboard | 1 buah |
8 | Power supply / USB | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Sensor MQ-2 dihubungkan ke pin analog pada Arduino untuk membaca tingkat gas. Saat tingkat gas melebihi ambang batas, Arduino akan mengaktifkan buzzer dan/atau LED sebagai tanda peringatan.
Diagram Blok:
Sensor MQ-2 --> Arduino Uno --> Buzzer / LED
4. Skema Rangkaian
MQ-2 Sensor Pinout:
-
VCC → 5V
-
GND → GND
-
A0 → A0 Arduino (baca nilai gas)
-
D0 → (opsional, bisa ke pin digital jika ingin threshold langsung dari modul)
Buzzer/LED:
-
Positif → pin digital 8 (via resistor jika LED)
-
Negatif → GND
5. Program / Kode
int sensorGas = A0; // MQ-2 pada pin analog A0
int buzzer = 8; // Pin buzzer atau LED
int ambangGas = 300; // Nilai ambang batas gas
void setup() {
pinMode(buzzer, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
int nilaiGas = analogRead(sensorGas);
Serial.print("Nilai Gas: ");
Serial.println(nilaiGas);
if (nilaiGas > ambangGas) {
digitalWrite(buzzer, HIGH); // Aktifkan peringatan
} else {
digitalWrite(buzzer, LOW); // Matikan peringatan
}
delay(500);
}
6. Hasil dan Pembahasan
-
Ketika sensor MQ-2 mendeteksi gas (bisa diuji dengan korek gas tanpa api), nilai pembacaan naik.
-
Jika nilai melebihi ambang batas (contoh: 300), buzzer atau LED menyala sebagai peringatan.
-
Nilai ambang dapat disesuaikan tergantung sensitivitas sensor dan kondisi ruangan.
7. Kesimpulan
Proyek pendeteksi kebocoran gas ini berhasil mendeteksi keberadaan gas mudah terbakar dan memberikan peringatan secara otomatis. Sistem ini sangat berguna untuk meningkatkan keselamatan di rumah atau tempat kerja yang menggunakan gas.
8. Saran Pengembangan
-
Tambahkan modul GSM/ESP8266 untuk notifikasi jarak jauh via SMS atau aplikasi.
-
Tambahkan relay untuk memutus aliran gas otomatis saat kebocoran terdeteksi.
-
Buat casing tahan panas dan uji di kondisi nyata untuk implementasi lebih lanjut.
Kalau kamu mau, saya juga bisa bantu:
-
Bikin versi presentasi PowerPoint
-
Ubah jadi modul pembelajaran
-
Atau dijadikan bagian dari sistem keamanan rumah pintar
Tinggal bilang aja ya!
=========================================================================
5.Berikut adalah laporan proyek dengan judul "Sistem Penyiram Tanaman Otomatis Menggunakan Sensor Kelembapan Tanah" – cocok untuk siswa SMK atau hobi elektronika berbasis Arduino:
LAPORAN PROYEK
Sistem Penyiram Tanaman Otomatis
Menggunakan Sensor Kelembapan Tanah untuk Menyiram Tanaman Secara Otomatis
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Banyak orang lupa menyiram tanaman secara rutin karena kesibukan. Jika kelembapan tanah menurun dan tanaman tidak segera disiram, maka tanaman bisa layu bahkan mati. Untuk itu, diperlukan sistem otomatis yang dapat memantau kelembapan tanah dan menyiram tanaman tanpa bantuan manusia.
1.2 Tujuan Proyek
-
Mendeteksi tingkat kelembapan tanah menggunakan sensor.
-
Mengaktifkan pompa air untuk menyiram tanaman secara otomatis jika tanah kering.
-
Membantu merawat tanaman dengan cara efisien dan otomatis.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | 1 buah |
2 | Sensor kelembapan tanah | 1 buah |
3 | Pompa air mini + selang | 1 set |
4 | Transistor NPN (misal: TIP120) | 1 buah |
5 | Dioda 1N4007 | 1 buah |
6 | Resistor 220 ohm | 1 buah |
7 | Breadboard & kabel jumper | Beberapa |
8 | Power supply (misal adaptor 12V) | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Sensor kelembapan tanah mengirimkan data ke Arduino. Ketika nilai kelembapan di bawah ambang batas (tanah kering), Arduino akan mengaktifkan pompa air untuk menyiram tanaman, lalu mematikannya ketika tanah cukup lembap.
Diagram Blok:
Sensor Kelembapan --> Arduino --> Transistor --> Pompa Air
4. Skema Rangkaian
Sensor Tanah:
-
VCC → 5V
-
GND → GND
-
A0 → A0 Arduino
Pompa Air melalui Transistor:
-
Kaki kolektor → salah satu kabel pompa
-
Kaki emitor → GND
-
Kaki basis → pin digital 8 Arduino (lewat resistor 220 ohm)
-
Dioda paralel dengan pompa untuk menghindari arus balik
5. Program / Kode
int sensorPin = A0; // Sensor kelembapan tanah
int pompaPin = 8; // Pin output ke pompa
int ambangKering = 400; // Nilai ambang tanah kering
void setup() {
pinMode(pompaPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
int kelembapan = analogRead(sensorPin);
Serial.print("Nilai kelembapan: ");
Serial.println(kelembapan);
if (kelembapan < ambangKering) {
digitalWrite(pompaPin, HIGH); // Aktifkan pompa
Serial.println("Tanah kering - Pompa ON");
} else {
digitalWrite(pompaPin, LOW); // Matikan pompa
Serial.println("Tanah lembap - Pompa OFF");
}
delay(2000); // Periksa setiap 2 detik
}
6. Hasil dan Pembahasan
-
Saat tanah kering (nilai sensor rendah), pompa menyala dan menyiram tanaman.
-
Saat tanah cukup lembap, pompa otomatis mati.
-
Nilai ambang batas (contoh: 400) bisa disesuaikan tergantung jenis tanah dan sensor.
7. Kesimpulan
Sistem penyiram otomatis ini berhasil menyiram tanaman hanya saat dibutuhkan. Ini sangat membantu dalam:
-
Merawat tanaman saat pemilik sedang sibuk.
-
Menghemat air karena penyiraman dilakukan berdasarkan kondisi tanah, bukan waktu.
8. Saran Pengembangan
-
Tambahkan LCD untuk menampilkan status kelembapan.
-
Gunakan RTC (Real Time Clock) untuk menggabungkan sistem waktu dan kelembapan.
-
Tambahkan koneksi IoT (WiFi/Telegram) untuk kontrol dan notifikasi jarak jauh.
Kalau kamu mau saya bantu buat versi presentasi PowerPoint, video demo alur kerja, atau modul praktek siswa, tinggal bilang ya! Mau dijadikan proyek Kodular Android pun bisa, misalnya buat notifikasi kelembapan tanah ke HP langsung.
=========================================================================
6.Berikut adalah laporan proyek lengkap dengan judul "Sistem Keamanan Rumah dengan Kamera dan Sensor PIR" – sangat cocok untuk siswa SMK, proyek IoT, atau hobi elektronika:
LAPORAN PROYEK
Sistem Keamanan Rumah dengan Kamera
Menggunakan Modul Kamera dan Sensor PIR untuk Mendeteksi Kehadiran Orang
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Keamanan rumah merupakan kebutuhan penting, terutama ketika pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Sistem keamanan modern kini tidak hanya mengandalkan alarm, tetapi juga mengintegrasikan kamera dan sensor gerakan. Dengan memanfaatkan sensor PIR dan modul kamera, sistem ini mampu mendeteksi gerakan dan merekam gambar sebagai bukti visual.
1.2 Tujuan Proyek
-
Mendeteksi gerakan manusia menggunakan sensor PIR.
-
Mengambil gambar atau video ketika gerakan terdeteksi menggunakan kamera.
-
Meningkatkan keamanan rumah dengan sistem otomatis dan cerdas.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | ESP32-CAM (modul kamera + WiFi) | 1 buah |
2 | Sensor PIR (HC-SR501) | 1 buah |
3 | Breadboard & kabel jumper | Beberapa |
4 | USB to TTL programmer | 1 buah |
5 | Resistor 10K ohm | 1 buah (jika perlu untuk pull-up) |
6 | MicroSD Card (opsional) | 1 buah untuk simpan gambar |
7 | Adaptor / power bank 5V | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Sensor PIR digunakan untuk mendeteksi gerakan. Ketika mendeteksi orang, ESP32-CAM akan:
-
Mengambil foto secara otomatis
-
Menyimpan ke microSD (opsional)
-
Bisa juga mengirim ke email/server jika tersambung WiFi
Diagram Blok:
Sensor PIR --> ESP32-CAM --> Kamera Aktif --> Simpan / Kirim Gambar
4. Skema Rangkaian
Komponen | Terhubung ke ESP32-CAM |
---|---|
VCC PIR | 5V |
GND PIR | GND |
OUT PIR | GPIO 13 (misalnya) |
Catatan: Hubungkan GPIO 0 ke GND saat upload program ke ESP32-CAM melalui USB to TTL.
5. Program / Kode Dasar
Kode berikut akan:
-
Membaca sinyal dari sensor PIR
-
Mengambil gambar ketika gerakan terdeteksi
#include "esp_camera.h"
#define PIR_PIN 13
void setup() {
Serial.begin(115200);
pinMode(PIR_PIN, INPUT);
// Inisialisasi kamera (konfigurasi disesuaikan dengan board ESP32-CAM yang digunakan)
camera_config_t config;
config.ledc_channel = LEDC_CHANNEL_0;
config.ledc_timer = LEDC_TIMER_0;
config.pin_d0 = 5;
config.pin_d1 = 18;
config.pin_d2 = 19;
config.pin_d3 = 21;
config.pin_d4 = 36;
config.pin_d5 = 39;
config.pin_d6 = 34;
config.pin_d7 = 35;
config.pin_xclk = 0;
config.pin_pclk = 22;
config.pin_vsync = 25;
config.pin_href = 23;
config.pin_sscb_sda = 26;
config.pin_sscb_scl = 27;
config.pin_pwdn = 32;
config.pin_reset = -1;
config.xclk_freq_hz = 20000000;
config.pixel_format = PIXFORMAT_JPEG;
config.frame_size = FRAMESIZE_VGA;
config.jpeg_quality = 10;
config.fb_count = 1;
if (!esp_camera_init(&config)) {
Serial.println("Kamera berhasil diinisialisasi");
} else {
Serial.println("Gagal menginisialisasi kamera");
return;
}
}
void loop() {
if (digitalRead(PIR_PIN) == HIGH) {
Serial.println("Gerakan terdeteksi!");
camera_fb_t *fb = esp_camera_fb_get();
if (!fb) {
Serial.println("Gagal mengambil gambar");
return;
}
// Contoh menyimpan ke SD Card, atau kirim ke server/email jika terhubung WiFi
Serial.println("Gambar berhasil diambil");
esp_camera_fb_return(fb);
delay(10000); // Tunggu 10 detik agar tidak spam gambar
}
delay(1000);
}
6. Hasil dan Pembahasan
-
Saat seseorang masuk ke area deteksi, sensor PIR aktif.
-
ESP32-CAM langsung mengambil foto dan menampilkan status di Serial Monitor.
-
Jika diintegrasikan dengan WiFi, hasil foto bisa dikirim ke email, Telegram, atau disimpan ke cloud.
7. Kesimpulan
Sistem keamanan rumah berbasis ESP32-CAM dan PIR bekerja efektif untuk:
-
Mendeteksi keberadaan orang.
-
Mengambil dokumentasi visual saat gerakan terdeteksi.
-
Memberikan solusi keamanan yang praktis dan otomatis.
8. Saran Pengembangan
-
Tambahkan notifikasi real-time ke HP via Telegram atau Email.
-
Integrasikan dengan aplikasi Android atau dashboard IoT (misal: Blynk, Firebase).
-
Tambahkan fitur pengenalan wajah (face recognition) dengan AI untuk sistem lebih pintar.
Kalau kamu ingin saya bantu:
-
Modifikasi kode untuk kirim ke Telegram atau email
-
Desain aplikasinya pakai Kodular
-
Bikin PowerPoint untuk presentasi siswa tinggal bilang aja ya!
LAPORAN PROYEK
Alat Pengukur Jarak (Ultrasonic Distance Meter)
Menggunakan Sensor Ultrasonik untuk Mengukur Jarak Objek di Sekitar
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Mengukur jarak secara manual dengan meteran terkadang tidak efisien dan kurang akurat, terutama pada jarak pendek atau posisi sulit dijangkau. Teknologi sensor ultrasonik dapat dimanfaatkan untuk mengukur jarak secara digital, cepat, dan akurat.
1.2 Tujuan Proyek
-
Membuat alat pengukur jarak berbasis sensor ultrasonik HC-SR04.
-
Menampilkan hasil pengukuran secara real-time di layar LCD atau Serial Monitor.
-
Mengaplikasikan sistem mikrokontroler dalam pengukuran otomatis.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | 1 buah |
2 | Sensor Ultrasonik HC-SR04 | 1 buah |
3 | LCD 16x2 + I2C (opsional) | 1 buah |
4 | Kabel jumper | Beberapa |
5 | Breadboard | 1 buah |
6 | Power supply / USB kabel | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Sensor ultrasonik bekerja dengan mengirimkan gelombang suara ultrasonic, lalu menangkap pantulan suara dari objek di depannya. Jarak dihitung berdasarkan waktu tempuh pantulan suara.
Diagram Blok:
HC-SR04 --> Arduino --> LCD / Serial Monitor
4. Skema Rangkaian
Pin Koneksi HC-SR04:
Sensor HC-SR04 | Arduino |
---|---|
VCC | 5V |
GND | GND |
Trig | Pin 9 |
Echo | Pin 10 |
5. Program / Kode
Tanpa LCD (gunakan Serial Monitor)
const int trigPin = 9;
const int echoPin = 10;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
}
void loop() {
long duration;
int distance;
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = duration * 0.034 / 2;
Serial.print("Jarak: ");
Serial.print(distance);
Serial.println(" cm");
delay(500);
}
Dengan LCD 16x2 + I2C (opsional)
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);
const int trigPin = 9;
const int echoPin = 10;
void setup() {
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
lcd.begin();
lcd.backlight();
}
void loop() {
long duration;
int distance;
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
distance = duration * 0.034 / 2;
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Jarak:");
lcd.setCursor(7, 0);
lcd.print(distance);
lcd.print(" cm ");
delay(500);
}
6. Hasil dan Pembahasan
-
Saat alat diarahkan ke objek, sensor mengukur jarak berdasarkan pantulan gelombang suara.
-
Jarak tampil di Serial Monitor atau LCD secara real-time.
-
Alat ini akurat untuk pengukuran jarak 2–400 cm.
7. Kesimpulan
Proyek pengukur jarak ultrasonik berhasil mendeteksi dan menampilkan jarak objek secara otomatis dan cepat. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti:
-
Sensor parkir kendaraan
-
Pengukur level ketinggian air
-
Proyek robotik navigasi
8. Saran Pengembangan
-
Tambahkan buzzer jika jarak terlalu dekat sebagai alarm.
-
Gunakan OLED display untuk tampilan lebih modern.
-
Integrasikan dengan Bluetooth/WiFi agar hasil bisa dikirim ke smartphone.
Kalau kamu mau:
-
Tambahan gambar rangkaian (Fritzing)
-
Versi presentasi PowerPoint
-
Atau dijadikan proyek Android IoT aku bisa bantu juga! Tinggal bilang aja ya!
LAPORAN PROYEK
Sistem Pengontrol Suhu dengan Pendingin atau Pemanas
Menggunakan Sensor Suhu dan Relay untuk Mengatur Suhu Ruangan Secara Otomatis
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pengaturan suhu ruangan yang ideal sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan, baik di rumah, ruang penyimpanan, atau laboratorium. Dengan memanfaatkan sensor suhu dan mikrokontroler, suhu dapat dikontrol secara otomatis menggunakan kipas (pendingin) atau elemen pemanas.
1.2 Tujuan Proyek
-
Mengukur suhu ruangan secara real-time.
-
Menghidupkan kipas jika suhu terlalu panas.
-
Menghidupkan pemanas jika suhu terlalu dingin.
-
Menciptakan sistem otomatisasi suhu sederhana berbasis Arduino.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | 1 buah |
2 | Sensor suhu LM35 / DHT11 | 1 buah |
3 | Modul relay (2 channel) | 1 buah |
4 | Kipas DC / AC | 1 buah |
5 | Elemen pemanas kecil | 1 buah |
6 | Kabel jumper | Beberapa |
7 | Breadboard | 1 buah |
8 | Power supply / adaptor | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Diagram Blok:
Sensor Suhu --> Arduino --> Relay --> Kipas & Pemanas
-
Sensor membaca suhu.
-
Jika suhu di atas ambang batas, kipas diaktifkan.
-
Jika suhu di bawah ambang batas, pemanas diaktifkan.
4. Skema Rangkaian
Komponen | Arduino |
---|---|
LM35 VCC | 5V |
LM35 GND | GND |
LM35 OUT | A0 |
Relay kipas IN1 | Pin 7 |
Relay pemanas IN2 | Pin 8 |
Catatan: Gunakan relay AC jika menggunakan alat listrik rumah tangga.
5. Program / Kode Arduino
Contoh kode menggunakan sensor LM35:
const int lm35Pin = A0;
const int kipasRelay = 7;
const int pemanasRelay = 8;
void setup() {
pinMode(kipasRelay, OUTPUT);
pinMode(pemanasRelay, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
int nilaiAnalog = analogRead(lm35Pin);
float voltase = nilaiAnalog * (5.0 / 1023.0);
float suhu = voltase * 100; // LM35 = 10mV/°C
Serial.print("Suhu: ");
Serial.print(suhu);
Serial.println(" °C");
if (suhu > 30) { // Terlalu panas
digitalWrite(kipasRelay, LOW); // Aktifkan kipas (relay aktif LOW)
digitalWrite(pemanasRelay, HIGH); // Matikan pemanas
}
else if (suhu < 20) { // Terlalu dingin
digitalWrite(kipasRelay, HIGH); // Matikan kipas
digitalWrite(pemanasRelay, LOW); // Aktifkan pemanas
}
else { // Suhu normal
digitalWrite(kipasRelay, HIGH);
digitalWrite(pemanasRelay, HIGH);
}
delay(1000);
}
6. Hasil dan Pembahasan
-
Saat suhu naik di atas 30°C, sistem mengaktifkan kipas.
-
Saat suhu turun di bawah 20°C, sistem menyalakan pemanas.
-
Di antara rentang tersebut (20–30°C), sistem dalam kondisi standby.
7. Kesimpulan
Sistem ini mampu mengontrol suhu secara otomatis berdasarkan pembacaan sensor suhu. Proyek ini dapat diaplikasikan dalam:
-
Ruang server
-
Inkubator
-
Lemari penyimpanan makanan
-
Smart home
8. Saran Pengembangan
-
Gunakan LCD/OLED untuk menampilkan suhu secara langsung.
-
Tambahkan notifikasi ke HP melalui WiFi atau Bluetooth.
-
Gunakan sensor suhu digital seperti DHT22 atau DS18B20 untuk akurasi lebih tinggi.
-
Tambahkan pengaturan suhu target menggunakan tombol.
Kalau kamu butuh:
-
Gambar rangkaian (Fritzing)
-
PowerPoint presentasi
-
Atau mau dibuat versi Android untuk kontrol suhu tinggal bilang aja ya, siap bantu sampai beres!
LAPORAN PROYEK
Jam Digital dengan Sensor Suhu
Menampilkan Waktu dan Suhu Ruangan Secara Real-Time
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Jam digital saat ini tidak hanya menampilkan waktu, tetapi juga dapat memberikan informasi tambahan seperti suhu ruangan. Dengan memanfaatkan mikrokontroler seperti Arduino, kita dapat menggabungkan modul RTC dan sensor suhu untuk menciptakan jam digital multifungsi yang efisien dan menarik.
1.2 Tujuan Proyek
-
Membuat jam digital dengan tampilan waktu dan suhu.
-
Menggunakan RTC DS3231 sebagai sumber waktu real-time.
-
Menggunakan sensor suhu DHT11 untuk mendeteksi suhu ruangan.
-
Menampilkan data pada LCD 16x2 atau OLED.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno / Nano | 1 buah |
2 | RTC DS3231 module | 1 buah |
3 | Sensor suhu DHT11 | 1 buah |
4 | LCD 16x2 + I2C (atau OLED) | 1 buah |
5 | Kabel jumper | Beberapa |
6 | Breadboard | 1 buah |
7 | Power supply / USB kabel | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Diagram Blok:
RTC DS3231 --> Arduino <-- DHT11
|
LCD
4. Skema Koneksi
RTC DS3231:
Pin DS3231 | Arduino |
---|---|
VCC | 5V |
GND | GND |
SDA | A4 |
SCL | A5 |
DHT11:
Pin DHT11 | Arduino |
---|---|
VCC | 5V |
GND | GND |
Data | D2 |
LCD I2C:
Pin LCD | Arduino |
---|---|
VCC | 5V |
GND | GND |
SDA | A4 |
SCL | A5 |
5. Program / Kode Arduino
Pastikan sudah menginstal library:
-
RTClib
untuk RTC DS3231 -
DHT sensor library
untuk DHT11 -
LiquidCrystal_I2C
untuk LCD
#include <Wire.h>
#include <RTClib.h>
#include <DHT.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#define DHTPIN 2
#define DHTTYPE DHT11
RTC_DS3231 rtc;
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2);
void setup() {
Wire.begin();
rtc.begin();
dht.begin();
lcd.begin();
lcd.backlight();
// Uncomment jika ingin set waktu manual (hanya sekali saja)
// rtc.adjust(DateTime(F(__DATE__), F(__TIME__)));
}
void loop() {
DateTime now = rtc.now();
float suhu = dht.readTemperature();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Jam: ");
if (now.hour() < 10) lcd.print("0");
lcd.print(now.hour());
lcd.print(":");
if (now.minute() < 10) lcd.print("0");
lcd.print(now.minute());
lcd.print(":");
if (now.second() < 10) lcd.print("0");
lcd.print(now.second());
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Suhu: ");
lcd.print(suhu);
lcd.print(" C ");
delay(1000);
}
6. Hasil dan Pembahasan
-
LCD akan menampilkan jam secara real-time yang bersumber dari modul RTC DS3231.
-
Sensor DHT11 secara berkala membaca suhu ruangan dan menampilkannya di baris kedua LCD.
-
Alat bekerja stabil dan dapat digunakan sebagai jam dinding pintar atau meja belajar.
7. Kesimpulan
Proyek Jam Digital dengan Sensor Suhu berhasil menggabungkan fungsi waktu dan suhu dalam satu tampilan. Proyek ini mengajarkan integrasi sensor dan modul pada sistem mikrokontroler, serta dasar-dasar antarmuka LCD.
8. Saran Pengembangan
-
Gunakan OLED display untuk tampilan lebih elegan.
-
Tambahkan sensor kelembapan atau modul WiFi untuk kirim data ke internet.
-
Tambahkan alarm atau notifikasi jika suhu melebihi batas tertentu.
-
Gunakan enclosure untuk membuat alat lebih rapi dan tahan lama.
Kalau kamu mau saya bantu dengan:
-
Gambar rangkaian Fritzing
-
Presentasi PowerPoint proyek
-
Versi pakai OLED display tinggal bilang aja, siap bantu
LAPORAN PROYEK
Sistem Pendeteksi Kualitas Udara
Menggunakan Sensor MQ-135 untuk Memantau Polusi dan Gas Berbahaya di Udara
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kualitas udara dalam ruangan sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Gas berbahaya seperti CO₂, NH₃, dan uap alkohol dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Untuk itu, sistem pemantauan kualitas udara diperlukan agar lingkungan tetap sehat.
1.2 Tujuan Proyek
-
Mengukur kualitas udara menggunakan sensor MQ-135.
-
Menampilkan hasil pembacaan pada LCD atau Serial Monitor.
-
Memberikan peringatan jika kualitas udara buruk.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno / Nano | 1 buah |
2 | Sensor MQ-135 | 1 buah |
3 | LCD 16x2 + I2C (opsional) | 1 buah |
4 | Buzzer (opsional) | 1 buah |
5 | LED (Merah, Kuning, Hijau) | Masing-masing 1 |
6 | Kabel jumper | Beberapa |
7 | Breadboard | 1 buah |
8 | Power supply / kabel USB | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Diagram Blok:
Sensor MQ-135 --> Arduino --> LCD / Serial Monitor + Buzzer/LED
4. Skema Rangkaian
MQ-135 ke Arduino:
Pin MQ-135 | Arduino |
---|---|
VCC | 5V |
GND | GND |
A0 | A0 |
LED indikator (opsional):
LED | Pin Arduino |
---|---|
Hijau | D6 |
Kuning | D7 |
Merah | D8 |
Buzzer (opsional):
Buzzer | Pin Arduino |
---|---|
+ | D9 |
- | GND |
5. Program / Kode Arduino
Berikut contoh kode sederhana:
const int mq135Pin = A0;
const int ledHijau = 6;
const int ledKuning = 7;
const int ledMerah = 8;
const int buzzer = 9;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(ledHijau, OUTPUT);
pinMode(ledKuning, OUTPUT);
pinMode(ledMerah, OUTPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
}
void loop() {
int nilaiGas = analogRead(mq135Pin);
Serial.print("Nilai Gas: ");
Serial.println(nilaiGas);
if (nilaiGas < 100) {
// Udara bersih
digitalWrite(ledHijau, HIGH);
digitalWrite(ledKuning, LOW);
digitalWrite(ledMerah, LOW);
digitalWrite(buzzer, LOW);
}
else if (nilaiGas >= 100 && nilaiGas < 300) {
// Udara agak tercemar
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledKuning, HIGH);
digitalWrite(ledMerah, LOW);
digitalWrite(buzzer, LOW);
}
else {
// Udara tercemar
digitalWrite(ledHijau, LOW);
digitalWrite(ledKuning, LOW);
digitalWrite(ledMerah, HIGH);
digitalWrite(buzzer, HIGH);
}
delay(1000);
}
6. Hasil dan Pembahasan
-
Sensor MQ-135 mendeteksi kadar gas berbahaya dan polusi udara.
-
Jika udara bersih, LED hijau menyala.
-
Jika tercemar ringan, LED kuning menyala.
-
Jika sangat tercemar, LED merah menyala dan buzzer berbunyi sebagai alarm.
7. Kesimpulan
Proyek ini membuktikan bahwa dengan menggunakan sensor MQ-135 dan mikrokontroler Arduino, kita dapat:
-
Mendeteksi kualitas udara secara real-time.
-
Memberikan respon berupa indikator LED dan buzzer jika udara tidak sehat.
-
Mengembangkan sistem monitoring kualitas udara sederhana dan murah.
8. Saran Pengembangan
-
Gunakan LCD/OLED untuk menampilkan status udara dan tingkat gas numerik.
-
Tambahkan WiFi module (ESP8266/ESP32) untuk mengirim data ke smartphone atau cloud.
-
Tambahkan modul kipas otomatis untuk ventilasi ketika udara tercemar.
-
Buat casing sensor agar alat lebih aman dan rapi.
Kalau kamu butuh:
-
Gambar rangkaian Fritzing
-
Desain label/tampilan LCD
-
PowerPoint presentasi proyek atau integrasi ke IoT, tinggal bilang aja!
====================================================================111.Berikut adalah laporan proyek lengkap berjudul "Pengontrol Lampu Jarak Jauh dengan Smartphone", menggunakan modul WiFi ESP8266 untuk mengontrol lampu dari jarak jauh. Proyek ini cocok untuk pembelajaran otomasi rumah berbasis IoT.
LAPORAN PROYEK
Pengontrol Lampu Jarak Jauh dengan Smartphone
Menggunakan Modul WiFi ESP8266 untuk Mengontrol Lampu dari Jarak Jauh
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi Internet of Things (IoT), berbagai perangkat elektronik kini bisa dikontrol melalui internet. Salah satu aplikasi sederhana dari IoT adalah pengontrolan lampu jarak jauh menggunakan smartphone. Dengan menggunakan modul WiFi ESP8266, kita dapat menghubungkan mikrokontroler dengan jaringan WiFi untuk mengontrol lampu dari lokasi yang jauh.
1.2 Tujuan Proyek
-
Menggunakan modul ESP8266 untuk mengontrol saklar lampu dari smartphone.
-
Membangun sistem otomatisasi lampu berbasis IoT.
-
Memanfaatkan koneksi WiFi untuk kendali jarak jauh.
2. Alat dan Bahan
No Nama Komponen Jumlah 1 Modul ESP8266 (NodeMCU) 1 buah 2 Relay (2 channel) 1 buah 3 Lampu AC/DC 1 buah 4 Kabel jumper Beberapa 5 Breadboard 1 buah 6 Power supply / USB kabel 1 buah 7 Smartphone (untuk kontrol) 1 buah
3. Rangkaian Sistem
Diagram Blok:
Smartphone <--> WiFi Router <--> ESP8266 <--> Relay <--> Lampu
-
Smartphone mengirimkan perintah ke ESP8266 melalui aplikasi web.
-
ESP8266 menghubungkan ke WiFi router dan mengontrol relay yang terhubung ke lampu.
4. Skema Rangkaian
Komponen Pin Arduino ESP8266 VCC 3.3V ESP8266 GND GND ESP8266 TX D5 ESP8266 RX D6 Relay IN1 D2 Relay IN2 D3 Relay NO Lampu Relay COM Power Supply Catatan: Pastikan relay yang digunakan sesuai dengan beban listrik lampu (AC/DC).
5. Program / Kode Arduino
Untuk memulai proyek ini, kita akan menggunakan Arduino IDE untuk memprogram ESP8266. Pastikan library
ESP8266WiFi
danESP8266WebServer
sudah diinstal.Kode untuk ESP8266 (Web Server untuk Kontrol Lampu):
#include <ESP8266WiFi.h> #include <ESP8266WebServer.h> // Ganti dengan kredensial WiFi Anda const char* ssid = "YOUR_SSID"; const char* password = "YOUR_PASSWORD"; // Tentukan pin relay yang digunakan const int relayPin1 = D2; const int relayPin2 = D3; // Inisialisasi server pada port 80 ESP8266WebServer server(80); void setup() { // Mulai serial monitor Serial.begin(115200); delay(10); // Menghubungkan ke WiFi WiFi.begin(ssid, password); Serial.print("Menghubungkan ke WiFi"); while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) { delay(500); Serial.print("."); } Serial.println("Tersambung ke WiFi"); // Setup pin relay sebagai OUTPUT pinMode(relayPin1, OUTPUT); pinMode(relayPin2, OUTPUT); digitalWrite(relayPin1, LOW); digitalWrite(relayPin2, LOW); // Halaman utama untuk kontrol server.on("/", HTTP_GET, [](){ server.send(200, "text/html", "<h1>Pengontrol Lampu Jarak Jauh</h1><a href='/on'>Nyalakan Lampu</a><br><a href='/off'>Matikan Lampu</a>"); }); // URL untuk menyalakan lampu server.on("/on", HTTP_GET, [](){ digitalWrite(relayPin1, HIGH); // Lampu menyala server.send(200, "text/html", "<h1>Lampu Menyala</h1><a href='/off'>Matikan Lampu</a>"); }); // URL untuk mematikan lampu server.on("/off", HTTP_GET, [](){ digitalWrite(relayPin1, LOW); // Lampu mati server.send(200, "text/html", "<h1>Lampu Mati</h1><a href='/on'>Nyalakan Lampu</a>"); }); // Mulai server server.begin(); } void loop() { server.handleClient(); }
6. Hasil dan Pembahasan
-
Web Interface:
Setelah ESP8266 terhubung ke WiFi, Anda dapat mengaksesnya menggunakan alamat IP yang diberikan oleh router (misalnya,192.168.1.100
). Pada halaman web yang muncul, terdapat tombol untuk menyalakan dan mematikan lampu. -
Kontrol Lampu:
Dengan menekan tombol "Nyalakan Lampu" atau "Matikan Lampu", ESP8266 akan mengaktifkan atau menonaktifkan relay yang mengontrol lampu, sesuai dengan perintah dari smartphone.
7. Kesimpulan
Proyek Pengontrol Lampu Jarak Jauh dengan Smartphone berhasil mengintegrasikan teknologi WiFi untuk mengontrol perangkat elektronik rumah tangga menggunakan smartphone. Dengan menggunakan ESP8266 dan relay, sistem ini memungkinkan kontrol lampu secara praktis tanpa perlu kabel atau switch manual.
8. Saran Pengembangan
-
Integrasi dengan Aplikasi Mobile:
Membuat aplikasi mobile khusus untuk kontrol lampu yang lebih interaktif dan lebih mudah diakses. -
Penambahan Sensor:
Integrasikan sensor seperti sensor cahaya untuk mengontrol lampu secara otomatis berdasarkan tingkat cahaya di ruangan. -
Pemrograman Cloud:
Gunakan platform cloud seperti Blynk atau ThingSpeak untuk mengontrol lampu dari jarak jauh melalui internet, tidak terbatas pada jaringan WiFi lokal. -
Multiple Lamp Control:
Kembangkan sistem untuk mengontrol lebih dari satu lampu atau perangkat dengan menambah lebih banyak relay.
Jika kamu butuh:
-
Diagram rangkaian Fritzing
-
Integrasi dengan aplikasi mobile (Android)
-
Dashboard IoT menggunakan platform seperti Blynk tinggal beri tahu saya!
================================================================
12.Berikut adalah laporan proyek lengkap berjudul "Sistem Pendeteksi Ketinggian Air", menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mengukur ketinggian air di wadah atau kolam. Proyek ini cocok untuk aplikasi pemantauan level air otomatis, terutama dalam sistem irigasi atau monitoring kolam.
LAPORAN PROYEK
Sistem Pendeteksi Ketinggian Air
Menggunakan Sensor Ultrasonik HC-SR04 untuk Mengukur Ketinggian Air
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pengukuran ketinggian air sangat penting dalam berbagai aplikasi, seperti pemantauan level air di kolam, wadah penampungan, atau sistem irigasi. Sensor ultrasonik HC-SR04 dapat digunakan untuk mendeteksi jarak dengan akurasi tinggi, sehingga sangat cocok untuk aplikasi ini.
1.2 Tujuan Proyek
-
Membangun sistem untuk mengukur ketinggian air menggunakan sensor ultrasonik.
-
Menampilkan hasil pengukuran ketinggian air pada LCD atau Serial Monitor.
-
Memberikan peringatan ketika level air mencapai batas tertentu.
2. Alat dan Bahan
No Nama Komponen Jumlah 1 Arduino Uno / Nano 1 buah 2 Sensor Ultrasonik HC-SR04 1 buah 3 LCD 16x2 + I2C (opsional) 1 buah 4 Kabel Jumper Beberapa 5 Breadboard 1 buah 6 Power supply / USB kabel 1 buah 7 Resistor 220Ω (opsional) Beberapa 8 Led indikator (opsional) 1 buah
3. Rangkaian Sistem
Diagram Blok:
Sensor Ultrasonik --> Arduino --> LCD / Serial Monitor + LED Indikator
Sensor ultrasonik mengukur jarak antara sensor dengan permukaan air, yang kemudian dihitung menjadi ketinggian air di wadah atau kolam. Hasilnya ditampilkan pada LCD atau Serial Monitor.
4. Skema Rangkaian
Sensor Ultrasonik ke Arduino:
Pin HC-SR04 Pin Arduino VCC 5V GND GND Trig D9 Echo D10 LCD (opsional):
Pin LCD Pin Arduino VCC 5V GND GND SDA A4 SCL A5
5. Program / Kode Arduino
Pastikan Anda sudah menginstal library LiquidCrystal_I2C jika menggunakan LCD.
Kode untuk Pengukuran Ketinggian Air:
#include <LiquidCrystal_I2C.h> // Pin sensor ultrasonik #define trigPin 9 #define echoPin 10 // Inisialisasi LCD (ganti alamat jika perlu) LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); void setup() { Serial.begin(9600); lcd.begin(16, 2); // Inisialisasi LCD lcd.backlight(); // Menyalakan lampu belakang LCD // Set pin untuk sensor ultrasonik pinMode(trigPin, OUTPUT); pinMode(echoPin, INPUT); } void loop() { // Menghitung jarak menggunakan sensor ultrasonik long duration, distance; digitalWrite(trigPin, LOW); delayMicroseconds(2); digitalWrite(trigPin, HIGH); delayMicroseconds(10); digitalWrite(trigPin, LOW); duration = pulseIn(echoPin, HIGH); // Menghitung jarak dalam sentimeter distance = (duration / 2) / 29.1; // Menghitung ketinggian air (misalnya, jika sensor dipasang di atas wadah) long maxDistance = 200; // Maksimal jarak sensor (200 cm) long heightOfWater = maxDistance - distance; // Menampilkan hasil pada Serial Monitor Serial.print("Ketinggian Air: "); Serial.print(heightOfWater); Serial.println(" cm"); // Menampilkan hasil pada LCD lcd.clear(); lcd.setCursor(0, 0); lcd.print("Ketinggian Air: "); lcd.setCursor(0, 1); lcd.print(heightOfWater); lcd.print(" cm"); delay(1000); }
6. Hasil dan Pembahasan
-
LCD Display / Serial Monitor:
Program akan menampilkan ketinggian air dalam sentimeter pada LCD atau Serial Monitor. Semakin tinggi level air, semakin rendah jarak yang terdeteksi sensor ultrasonik. -
Pengukuran Ketinggian:
Sensor HC-SR04 mengirimkan gelombang ultrasonik yang dipantulkan oleh permukaan air, dan durasi waktu pantulan tersebut dihitung untuk menentukan jarak. Hasil pengukuran dikonversikan menjadi ketinggian air.
7. Kesimpulan
Proyek Sistem Pendeteksi Ketinggian Air menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 berhasil untuk mengukur ketinggian air di wadah atau kolam. Sistem ini dapat memberikan informasi secara real-time tentang level air dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk aplikasi lain seperti pengendalian level air otomatis.
8. Saran Pengembangan
-
Sensor Tambahan:
Integrasikan sensor pH atau sensor kualitas air untuk pemantauan lebih lengkap pada sistem irigasi atau kolam. -
Alarm Otomatis:
Gunakan buzzer atau LED indikator untuk memberikan peringatan jika level air terlalu rendah atau terlalu tinggi. -
Integrasi IoT:
Menghubungkan sistem ke platform cloud seperti ThingSpeak atau Blynk untuk pemantauan jarak jauh melalui smartphone. -
Penyempurnaan:
Menggunakan sensor ultrasonik dengan jangkauan lebih jauh untuk mengukur ketinggian air dalam wadah atau kolam yang lebih besar.
Kalau kamu butuh:
-
Diagram Fritzing
-
Aplikasi IoT untuk pengendalian level air
-
Integrasi dengan sistem kontrol otomatis tinggal beri tahu saya!
============================================================13.Berikut adalah laporan proyek lengkap berjudul "Alarm Pendeteksi Keberadaan di Pintu", menggunakan sensor magnet untuk mendeteksi apakah pintu terbuka atau tertutup. Proyek ini sangat cocok untuk sistem keamanan rumah atau sebagai alarm pembuka pintu otomatis.
LAPORAN PROYEK
Alarm Pendeteksi Keberadaan di Pintu
Menggunakan Sensor Magnet untuk Mendeteksi Pintu Terbuka atau Tertutup
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Keamanan rumah menjadi aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara untuk memantau keamanan rumah adalah dengan memantau status pintu, apakah pintu terbuka atau tertutup. Sistem alarm pendeteksi pintu menggunakan sensor magnet dapat membantu mendeteksi perubahan status pintu dan memberi peringatan jika pintu dibuka secara tidak sah.
1.2 Tujuan Proyek
-
Mendeteksi apakah pintu dalam keadaan terbuka atau tertutup menggunakan sensor magnet.
-
Memberikan peringatan melalui buzzer ketika pintu terbuka.
-
Membuat sistem alarm sederhana yang dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan rumah.
2. Alat dan Bahan
No Nama Komponen Jumlah 1 Arduino Uno / Nano 1 buah 2 Sensor Magnet (Reed Switch) 1 buah 3 Buzzer 1 buah 4 Kabel jumper Beberapa 5 Breadboard 1 buah 6 Power supply / USB kabel 1 buah
3. Rangkaian Sistem
Diagram Blok:
Sensor Magnet (Reed Switch) --> Arduino --> Buzzer
-
Sensor Magnet: Sensor ini terdiri dari dua bagian, yaitu magnet dan reed switch. Ketika pintu tertutup, reed switch akan tertutup, dan ketika pintu terbuka, reed switch akan terbuka.
-
Buzzer: Memberikan suara peringatan ketika pintu terbuka.
4. Skema Rangkaian
Komponen Pin Arduino Sensor Magnet (Reed Switch) D2 Buzzer D3 GND GND VCC 5V Penjelasan:
-
Ketika pintu tertutup, reed switch akan tertutup (menghubungkan pin sensor ke GND), dan Arduino mendeteksi input low.
-
Ketika pintu terbuka, reed switch akan terbuka (terputus), dan Arduino mendeteksi input high.
5. Program / Kode Arduino
Berikut adalah kode Arduino untuk proyek ini:
const int sensorPin = 2; // Pin sensor magnet (reed switch) const int buzzerPin = 3; // Pin buzzer void setup() { pinMode(sensorPin, INPUT); // Set sensorPin sebagai input pinMode(buzzerPin, OUTPUT); // Set buzzerPin sebagai output digitalWrite(buzzerPin, LOW); // Matikan buzzer saat awal Serial.begin(9600); // Untuk Serial Monitor } void loop() { int sensorState = digitalRead(sensorPin); // Membaca status sensor magnet if (sensorState == HIGH) { // Pintu terbuka Serial.println("Pintu Terbuka"); digitalWrite(buzzerPin, HIGH); // Nyalakan buzzer } else { // Pintu tertutup Serial.println("Pintu Tertutup"); digitalWrite(buzzerPin, LOW); // Matikan buzzer } delay(500); // Delay 0.5 detik untuk pembaruan status }
6. Hasil dan Pembahasan
-
Deteksi Pintu Terbuka/Tertutup:
Ketika pintu dalam keadaan tertutup, reed switch akan terhubung dan Arduino akan mendeteksi status LOW (sensor tertutup). Jika pintu dibuka, reed switch terputus dan Arduino akan mendeteksi status HIGH (sensor terbuka). -
Peringatan Alarm:
Ketika pintu terbuka, buzzer akan menyala memberikan tanda peringatan, menunjukkan bahwa pintu telah dibuka. -
Serial Monitor:
Pada Serial Monitor, program akan menampilkan status pintu (terbuka atau tertutup).
7. Kesimpulan
Proyek Alarm Pendeteksi Keberadaan di Pintu berhasil mendeteksi status pintu (terbuka atau tertutup) menggunakan sensor magnet dan memberikan peringatan menggunakan buzzer. Sistem ini cocok digunakan sebagai alat alarm untuk meningkatkan keamanan rumah.
8. Saran Pengembangan
-
Integrasi dengan Sistem Keamanan IoT:
Integrasi dengan aplikasi smartphone atau platform cloud (seperti Blynk atau ThingSpeak) untuk memberi notifikasi jarak jauh ketika pintu terbuka. -
Modifikasi untuk Pintu Banyak:
Menambahkan lebih banyak sensor magnet untuk mendeteksi banyak pintu atau jendela dan menghubungkannya ke sistem kontrol terpusat. -
Penerapan pada Sistem Keamanan Rumah Otomatis:
Menambahkan sensor gerakan, kamera, atau sensor pintu otomatis untuk sistem keamanan rumah yang lebih komprehensif. -
Penggunaan LED sebagai Indikator:
Menambahkan LED untuk menunjukkan status pintu secara visual (terbuka atau tertutup).
Kalau kamu butuh:
-
Diagram rangkaian Fritzing
-
Aplikasi untuk pengendalian melalui smartphone
-
Integrasi sistem dengan pengendalian keamanan rumah lebih lanjut tinggal beri tahu saya!
====================================================
14 Berikut adalah laporan proyek lengkap berjudul "Sistem Pendeteksi Kebocoran Air", menggunakan sensor kebocoran air untuk mendeteksi kebocoran pipa. Proyek ini dirancang untuk memantau kebocoran air pada sistem pipa dan memberikan peringatan dini untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
LAPORAN PROYEK
Sistem Pendeteksi Kebocoran Air
Menggunakan Sensor Kebocoran Air untuk Mendeteksi Kebocoran Pipa
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kebocoran air pada sistem pipa dapat menyebabkan kerusakan yang besar jika tidak segera ditangani. Dalam konteks ini, deteksi dini kebocoran sangat penting untuk mencegah kerugian yang lebih besar. Sistem pendeteksi kebocoran air menggunakan sensor kebocoran air untuk mendeteksi adanya kebocoran dalam pipa dan memberikan peringatan kepada pengguna, sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat.
1.2 Tujuan Proyek
-
Membangun sistem yang dapat mendeteksi kebocoran air pada pipa.
-
Memberikan peringatan melalui buzzer atau notifikasi jika terjadi kebocoran.
-
Meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh kebocoran air.
2. Alat dan Bahan
No Nama Komponen Jumlah 1 Arduino Uno / Nano 1 buah 2 Sensor Kebocoran Air (misalnya, YL-69) 1 buah 3 Buzzer 1 buah 4 Kabel jumper Beberapa 5 Breadboard 1 buah 6 Power supply / USB kabel 1 buah
3. Rangkaian Sistem
Diagram Blok:
Sensor Kebocoran Air --> Arduino --> Buzzer
Sensor kebocoran air akan mendeteksi adanya kelembapan atau air yang menyentuh sensor, dan Arduino akan memproses informasi tersebut untuk memberikan peringatan melalui buzzer.
4. Skema Rangkaian
Komponen Pin Arduino Sensor Kebocoran Air (YL-69) A0 Buzzer D3 GND GND VCC 5V Penjelasan:
-
Sensor kebocoran air (YL-69) menggunakan dua pin untuk mendeteksi keberadaan air. Ketika sensor mendeteksi adanya kelembapan atau air, output pin akan berubah, dan Arduino akan membaca perubahan tersebut.
-
Buzzer akan mengeluarkan suara ketika kebocoran terdeteksi.
5. Program / Kode Arduino
Berikut adalah kode Arduino untuk proyek ini:
const int sensorPin = A0; // Pin sensor kebocoran air const int buzzerPin = 3; // Pin buzzer void setup() { pinMode(sensorPin, INPUT); // Set sensorPin sebagai input pinMode(buzzerPin, OUTPUT); // Set buzzerPin sebagai output digitalWrite(buzzerPin, LOW); // Matikan buzzer pada awal Serial.begin(9600); // Untuk Serial Monitor } void loop() { int sensorValue = analogRead(sensorPin); // Membaca nilai sensor Serial.print("Nilai Sensor: "); Serial.println(sensorValue); // Menampilkan nilai sensor di Serial Monitor if (sensorValue > 500) { // Menentukan threshold untuk kebocoran (sesuaikan dengan nilai sensor) Serial.println("Kebocoran Terdeteksi!"); digitalWrite(buzzerPin, HIGH); // Nyalakan buzzer } else { Serial.println("Tidak ada kebocoran."); digitalWrite(buzzerPin, LOW); // Matikan buzzer } delay(1000); // Delay 1 detik untuk pembaruan status }
Penjelasan kode:
-
Sensor kebocoran air menghasilkan nilai analog yang dipantau oleh Arduino. Ketika nilai sensor melebihi ambang batas tertentu, Arduino menganggap itu sebagai indikasi kebocoran dan mengaktifkan buzzer.
-
Nilai threshold (500) dapat disesuaikan sesuai dengan tingkat kelembapan yang dianggap sebagai kebocoran.
6. Hasil dan Pembahasan
-
Deteksi Kebocoran:
Ketika sensor kebocoran air mendeteksi adanya kelembapan atau air, nilai sensor akan meningkat. Jika nilai tersebut melebihi ambang batas yang telah ditentukan, Arduino akan mengaktifkan buzzer untuk memberikan peringatan. -
Buzzer Sebagai Peringatan:
Buzzer akan mengeluarkan suara sebagai tanda bahwa kebocoran air telah terdeteksi. Sistem ini memungkinkan deteksi dini dan dapat diintegrasikan dengan sistem alarm yang lebih besar. -
Serial Monitor:
Nilai sensor ditampilkan pada Serial Monitor untuk memantau kondisi sensor secara real-time.
7. Kesimpulan
Proyek Sistem Pendeteksi Kebocoran Air menggunakan sensor kebocoran air untuk mendeteksi adanya kebocoran dalam pipa. Sistem ini dapat memberikan peringatan dengan menggunakan buzzer dan dapat diintegrasikan dengan sistem keamanan lainnya untuk meningkatkan proteksi terhadap kebocoran air. Deteksi dini kebocoran membantu mencegah kerusakan yang lebih parah pada sistem pipa.
8. Saran Pengembangan
-
Integrasi IoT:
Menghubungkan sistem ke platform cloud atau aplikasi mobile untuk memberikan notifikasi kebocoran melalui smartphone atau dashboard online. Platform seperti Blynk atau ThingSpeak bisa digunakan untuk memantau status kebocoran secara real-time. -
Penggunaan Sensor Tambahan:
Mengintegrasikan lebih banyak sensor untuk mendeteksi kebocoran pada beberapa titik dalam pipa atau sistem distribusi air. -
Pengendalian Otomatis:
Menambahkan sistem otomatis untuk menutup katup atau valve jika kebocoran terdeteksi, untuk menghentikan aliran air dan mencegah kerusakan lebih lanjut. -
Pemantauan Jarak Jauh:
Sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk memantau pipa atau saluran air dari jarak jauh, memungkinkan deteksi kebocoran tanpa harus berada di lokasi secara fisik.
Kalau kamu butuh:
-
Diagram rangkaian Fritzing
-
Aplikasi untuk pengendalian dan notifikasi kebocoran
-
Integrasi sistem dengan IoT atau cloud tinggal beri tahu saya!
-
-
-
-
=========================================================================
15.Berikut adalah laporan proyek lengkap berjudul "Alat Pengukur Kualitas Tanah", menggunakan sensor pH tanah untuk mengetahui tingkat keasaman tanah, yang merupakan indikator penting dalam pertanian dan perkebunan.
LAPORAN PROYEK
Alat Pengukur Kualitas Tanah
Menggunakan Sensor pH Tanah untuk Mengetahui Kualitas Tanah
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kualitas tanah sangat memengaruhi pertumbuhan tanaman. Salah satu parameter penting kualitas tanah adalah tingkat pH, yang menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan tanah. Tanaman memiliki kebutuhan pH yang berbeda-beda, sehingga penting untuk mengetahui pH tanah sebelum melakukan penanaman.
1.2 Tujuan Proyek
-
Mengukur tingkat pH tanah secara digital menggunakan sensor.
-
Memberikan informasi pH tanah untuk membantu menentukan kecocokan media tanam.
-
Membuat alat sederhana dan praktis untuk pengukuran kualitas tanah di lapangan.
2. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno / Nano | 1 buah |
2 | Sensor pH Tanah | 1 buah |
3 | LCD Display 16x2 + I2C (opsional) | 1 buah |
4 | Kabel jumper | Beberapa |
5 | Breadboard | 1 buah |
6 | Power supply / USB kabel | 1 buah |
3. Rangkaian Sistem
Diagram Blok:
Sensor pH Tanah --> Arduino --> LCD / Serial Monitor
Sensor pH tanah akan membaca nilai keasaman tanah, kemudian dikirim ke Arduino untuk diproses dan ditampilkan pada LCD atau Serial Monitor.
4. Skema Rangkaian
Komponen | Pin Arduino |
---|---|
Sensor pH Tanah | A0 |
LCD (SCL, SDA) | A5, A4 (jika I2C) |
VCC | 5V |
GND | GND |
5. Program / Kode Arduino
Contoh kode Arduino untuk membaca nilai sensor pH tanah:
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // Alamat I2C LCD bisa berbeda
const int phSensorPin = A0;
void setup() {
lcd.begin();
lcd.backlight();
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
int analogValue = analogRead(phSensorPin);
float voltage = analogValue * (5.0 / 1023.0); // Konversi ke tegangan
float phValue = 7 + ((2.5 - voltage) / 0.18); // Kalibrasi standar
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("pH Tanah: ");
lcd.print(phValue, 2);
Serial.print("Nilai pH: ");
Serial.println(phValue);
delay(2000);
}
Catatan: Kalibrasi pH tergantung jenis sensor. Rumus di atas adalah estimasi umum dan harus dikalibrasi ulang sesuai datasheet sensor.
6. Hasil dan Pembahasan
-
Sensor pH membaca nilai tegangan yang berkaitan dengan tingkat pH tanah.
-
Arduino mengkonversi tegangan menjadi nilai pH melalui perhitungan sederhana.
-
Nilai pH ditampilkan pada LCD dan Serial Monitor.
-
Tanah dengan pH 6–7 bersifat netral, cocok untuk sebagian besar tanaman. Di bawah pH 6 bersifat asam, dan di atas 7 bersifat basa.
7. Kesimpulan
Proyek Alat Pengukur Kualitas Tanah ini dapat membaca dan menampilkan tingkat keasaman (pH) tanah secara digital. Alat ini bermanfaat untuk petani, siswa, atau praktisi pertanian dalam menentukan kualitas tanah untuk penanaman yang optimal.
8. Saran Pengembangan
-
Penambahan Sensor Kelembapan Tanah dan Suhu: Untuk memberikan informasi lebih lengkap mengenai kondisi tanah.
-
Integrasi IoT: Data pH tanah dapat dikirim ke smartphone atau cloud untuk pemantauan jarak jauh.
-
Kalibrasi Akurat: Menggunakan larutan buffer standar (pH 4, 7, dan 10) untuk meningkatkan akurasi pembacaan sensor.
-
Tampilan Grafis / Logger Data: Menambahkan SD card module untuk menyimpan data pH dalam jangka waktu tertentu.
Kalau kamu butuh bantuan untuk:
-
Diagram rangkaian visual
-
Desain casing alat
-
Integrasi ke aplikasi monitoring tinggal bilang aja, nanti aku bantu buatkan!
====================================================================
16.Berikut adalah laporan proyek lengkap berjudul "Sistem Keamanan Otomatis dengan SMS", yang menggunakan sensor PIR untuk mendeteksi gerakan dan modul GSM (seperti SIM800L) untuk mengirimkan pesan peringatan SMS secara otomatis.
LAPORAN PROYEK
Sistem Keamanan Otomatis dengan SMS
Menggunakan GSM Module dan Sensor PIR untuk Mengirimkan Peringatan Gerakan
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Keamanan rumah dan bangunan sangat penting, terutama saat tidak ada orang di tempat tersebut. Sistem keamanan berbasis sensor gerak dan pengirim SMS otomatis menjadi solusi efektif untuk memberikan peringatan secara langsung ke pemilik rumah saat terjadi aktivitas mencurigakan.
1.2 Tujuan Proyek
-
Mendeteksi pergerakan mencurigakan di area tertentu menggunakan sensor PIR.
-
Mengirimkan notifikasi berupa SMS ke nomor HP tertentu ketika gerakan terdeteksi.
-
Menyediakan sistem keamanan murah dan mudah diterapkan.
2. Alat dan Bahan
No Nama Komponen Jumlah 1 Arduino Uno / Nano 1 buah 2 Sensor PIR (HC-SR501) 1 buah 3 Modul GSM SIM800L / SIM900A 1 buah 4 SIM card aktif dengan pulsa 1 buah 5 Kabel jumper Beberapa 6 Breadboard 1 buah 7 Power supply 5V 2A 1 buah
3. Rangkaian Sistem
Diagram Blok:
Sensor PIR --> Arduino --> GSM Module --> HP (SMS)
-
Sensor PIR mendeteksi gerakan.
-
Arduino memproses sinyal dari sensor dan mengirimkan perintah ke GSM module.
-
GSM module mengirimkan SMS ke pengguna.
4. Skema Rangkaian
Komponen Arduino Pin Sensor PIR (OUT) D2 GSM TX D7 (RX Arduino) GSM RX D8 (TX Arduino) VCC & GND Sesuai kebutuhan Catatan: Gunakan SoftwareSerial untuk komunikasi dengan GSM module, dan pastikan GSM diberi daya yang cukup stabil (misal 5V 2A).
5. Program / Kode Arduino
#include <SoftwareSerial.h> SoftwareSerial gsm(7, 8); // RX, TX untuk komunikasi GSM const int pirPin = 2; bool motionDetected = false; void setup() { pinMode(pirPin, INPUT); gsm.begin(9600); Serial.begin(9600); delay(1000); Serial.println("Sistem Keamanan Siap"); } void loop() { int pirState = digitalRead(pirPin); if (pirState == HIGH && !motionDetected) { motionDetected = true; Serial.println("Gerakan Terdeteksi!"); kirimSMS("Peringatan! Gerakan terdeteksi di rumah Anda."); } else if (pirState == LOW) { motionDetected = false; } delay(1000); } void kirimSMS(String pesan) { gsm.println("AT+CMGF=1"); // Format SMS delay(1000); gsm.println("AT+CMGS=\"+628XXXXXXXXX\""); // Ganti dengan nomor tujuan delay(1000); gsm.print(pesan); delay(100); gsm.write(26); // Ctrl+Z untuk mengirim SMS delay(1000); }
Catatan Penting:
-
Ganti
+628XXXXXXXXX
dengan nomor HP tujuan. -
Pastikan SIM card aktif dan memiliki pulsa.
-
Sensor PIR butuh waktu 30–60 detik untuk inisialisasi saat pertama dinyalakan.
6. Hasil dan Pembahasan
-
Ketika sensor PIR mendeteksi gerakan, Arduino segera memproses sinyal tersebut.
-
Arduino mengirimkan perintah ke modul GSM untuk mengirimkan pesan singkat (SMS) ke pemilik rumah.
-
Sistem efektif digunakan pada area seperti pintu masuk rumah, garasi, atau ruangan penting.
-
Kelebihan: sistem dapat bekerja tanpa koneksi internet, cukup menggunakan jaringan GSM.
7. Kesimpulan
Proyek Sistem Keamanan Otomatis dengan SMS berhasil mendeteksi gerakan dan memberikan peringatan melalui SMS. Sistem ini sederhana namun sangat efektif untuk meningkatkan keamanan rumah atau ruangan tertentu.
8. Saran Pengembangan
-
Integrasi dengan kamera: Menyimpan atau mengirim gambar saat gerakan terdeteksi.
-
Pemantauan berbasis IoT: Menghubungkan sistem dengan platform seperti Blynk untuk pemantauan real-time via internet.
-
Sistem alarm tambahan: Menambahkan buzzer atau sirine saat gerakan terdeteksi.
-
Pengaturan jadwal aktif: Menambahkan fitur waktu aktif agar sistem hanya bekerja pada jam tertentu (misalnya malam hari).
Kalau kamu butuh:
-
Diagram rangkaian (Fritzing)
-
Desain box alat
-
Panduan kalibrasi sensor
-
Versi IoT (tanpa SMS) dengan Telegram / Blynk tinggal bilang aja, aku bantu!
-
Berikut contoh laporan proyek sistem pengingat minum air dengan Arduino Uno, lengkap dengan bagian-bagian penting. Kamu bisa menyesuaikan sesuai hasil dan komponen yang kamu gunakan.
LAPORAN PROYEK
Sistem Pengingat Minum Air Menggunakan Arduino Uno
Nama Siswa: [Nama Kamu]
Kelas: [Kelas]
Kompetensi Keahlian: Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM)
Guru Pembimbing: [Nama Guru]
Tanggal: [Tanggal]
1. Judul Proyek
Sistem Pengingat Minum Air Menggunakan Arduino Uno
2. Latar Belakang
Minum air secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, banyak orang sering lupa untuk minum air karena kesibukan atau kurangnya kesadaran. Untuk itu, dibuatlah alat pengingat minum air otomatis menggunakan Arduino Uno, yang dapat memberikan notifikasi berupa bunyi atau tampilan pada waktu-waktu tertentu.
3. Tujuan
-
Mengingatkan pengguna untuk minum air secara teratur.
-
Meningkatkan kebiasaan hidup sehat.
-
Menerapkan teknologi mikrokontroler (Arduino) dalam kehidupan sehari-hari.
-
Melatih keterampilan merakit dan memprogram sistem elektronik sederhana.
4. Alat dan Bahan
No | Nama Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | 1 buah |
2 | RTC Module (DS3231) | 1 buah |
3 | Buzzer | 1 buah |
4 | LED | 1 buah |
5 | Resistor 220 ohm | 1 buah |
6 | Kabel jumper | Beberapa |
7 | Breadboard | 1 buah |
8 | LCD 16x2 + I2C (opsional) | 1 buah |
9 | Power supply / USB kabel | 1 buah |
5. Diagram Rangkaian
(Gambar rangkaian dapat disisipkan di sini. Jika belum punya, saya bisa bantu buatkan skema wiring-nya.)
6. Cara Kerja
-
Arduino Uno terhubung dengan RTC module yang menyimpan waktu secara real-time.
-
Program di Arduino akan mengecek waktu setiap detik.
-
Ketika waktu tertentu tercapai (misalnya setiap 1 jam), Arduino akan mengaktifkan buzzer dan LED sebagai pengingat.
-
Pengguna akan diingatkan untuk minum air.
-
Sistem akan kembali ke kondisi standby dan menunggu waktu berikutnya.
7. Program Arduino (Sketch)
#include <Wire.h>
#include <RTClib.h>
RTC_DS3231 rtc;
int buzzer = 8;
int led = 9;
void setup() {
Serial.begin(9600);
rtc.begin();
pinMode(buzzer, OUTPUT);
pinMode(led, OUTPUT);
}
void loop() {
DateTime now = rtc.now();
// Misal setiap jam pas, seperti 09:00, 10:00, dst
if (now.minute() == 0 && now.second() == 0) {
digitalWrite(led, HIGH);
tone(buzzer, 1000);
delay(5000); // Pengingat 5 detik
noTone(buzzer);
digitalWrite(led, LOW);
delay(1000); // Hindari loop terus
}
delay(1000); // Tunggu 1 detik
}
8. Hasil dan Pembahasan
Setelah alat dirakit dan diprogram, sistem berhasil memberikan pengingat minum air setiap satu jam sekali. Pengingat ditandai dengan bunyi buzzer dan nyala LED selama beberapa detik. Sistem berjalan otomatis dan tidak memerlukan intervensi manual.
9. Kesimpulan
Proyek ini berhasil dijalankan sesuai tujuan. Sistem dapat membantu pengguna minum air tepat waktu. Penggunaan Arduino Uno dan RTC Module sangat efektif dalam pengontrolan waktu.
10. Saran
-
Tambahkan tampilan LCD untuk menunjukkan waktu dan pesan.
-
Tambahkan tombol reset atau input manual jika pengguna sudah minum.
-
Gunakan baterai atau powerbank agar alat dapat digunakan secara portabel.
Kalau kamu ingin saya tambahkan gambar rangkaian atau cover laporan dalam format Word atau PDF, beri tahu saja!
Berikut adalah proyek Sistem Pengingat Jadwal menggunakan Arduino Uno dan RTC (Real Time Clock). Proyek ini cocok digunakan untuk mengingatkan jadwal kegiatan harian seperti belajar, ibadah, minum obat, atau hal lainnya.
💡 Judul Proyek
Sistem Pengingat Jadwal Menggunakan Arduino Uno dan RTC DS3231
🧠 Deskripsi Singkat
Alat ini akan berbunyi atau menyalakan lampu pada jam-jam tertentu sesuai jadwal yang telah diprogram. Cocok untuk siswa, orang tua, atau siapa pun yang ingin disiplin terhadap jadwal kegiatan.
🧰 Komponen yang Digunakan
No | Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | 1 buah |
2 | RTC Module DS3231 | 1 buah |
3 | Buzzer | 1 buah |
4 | LED | 1 buah |
5 | Resistor (220 ohm) | 1 buah |
6 | Kabel Jumper | Beberapa |
7 | Breadboard | 1 buah |
8 | LCD I2C 16x2 (opsional) | 1 buah |
🔌 Diagram Rangkaian
Saya bisa bantu buatkan skematik dalam bentuk gambar jika kamu mau. Tapi secara umum:
-
RTC VCC → 5V Arduino
-
RTC GND → GND Arduino
-
RTC SDA → A4
-
RTC SCL → A5
-
Buzzer → pin 8
-
LED → pin 9 (via resistor)
🧾 Kode Program
#include <Wire.h>
#include <RTClib.h>
RTC_DS3231 rtc;
const int buzzer = 8;
const int led = 9;
void setup() {
Serial.begin(9600);
rtc.begin();
pinMode(buzzer, OUTPUT);
pinMode(led, OUTPUT);
}
void loop() {
DateTime now = rtc.now();
Serial.print("Waktu: ");
Serial.print(now.hour());
Serial.print(":");
Serial.println(now.minute());
// Jadwal 1: jam 07:00
if (now.hour() == 7 && now.minute() == 0 && now.second() == 0) {
reminder();
}
// Jadwal 2: jam 12:00
if (now.hour() == 12 && now.minute() == 0 && now.second() == 0) {
reminder();
}
// Jadwal 3: jam 17:00
if (now.hour() == 17 && now.minute() == 0 && now.second() == 0) {
reminder();
}
delay(1000);
}
void reminder() {
digitalWrite(led, HIGH);
tone(buzzer, 1000);
delay(5000);
noTone(buzzer);
digitalWrite(led, LOW);
}
📝 Cara Kerja
-
RTC menjaga waktu secara akurat.
-
Arduino memantau waktu.
-
Jika waktu sekarang cocok dengan jadwal yang diprogram (misal 07:00, 12:00, 17:00), maka LED akan menyala dan buzzer berbunyi selama 5 detik sebagai pengingat.
✅ Keunggulan
-
Jadwal bisa ditambah atau dikurangi langsung lewat kode.
-
Akurat karena menggunakan RTC DS3231.
-
Bisa dikembangkan dengan tombol reset, LCD, atau input jadwal dari pengguna (dengan tombol atau Bluetooth).
Kalau kamu ingin laporan lengkap seperti sebelumnya (latar belakang, tujuan, hasil, kesimpulan, dll), atau file .ino, gambar rangkaian, atau versi Word/PDF, tinggal bilang saja. Saya siap bantu!
Berikut adalah rancangan proyek Sistem Pendeteksi Kebocoran Air menggunakan Arduino Uno, sensor air, dan buzzer sebagai indikator. Proyek ini sangat berguna untuk mencegah kerusakan akibat kebocoran air di rumah, laboratorium, atau bengkel.
💡 Judul Proyek
Sistem Pendeteksi Kebocoran Air Otomatis dengan Arduino Uno
🧠 Deskripsi Singkat
Proyek ini dirancang untuk mendeteksi adanya air di tempat yang tidak seharusnya, misalnya akibat kebocoran. Ketika sensor air mendeteksi keberadaan air, sistem akan memberikan peringatan berupa bunyi buzzer dan/atau menyalakan LED.
🧰 Komponen yang Digunakan
No | Komponen | Jumlah |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | 1 buah |
2 | Sensor Air (Water Leak Sensor) | 1 buah |
3 | Buzzer | 1 buah |
4 | LED | 1 buah |
5 | Resistor 220 ohm | 1 buah |
6 | Kabel jumper | Beberapa |
7 | Breadboard | 1 buah |
🔌 Diagram Rangkaian
-
Sensor Air VCC → 5V Arduino
-
Sensor Air GND → GND Arduino
-
Sensor Air DO (digital out) → Pin 2 Arduino
-
Buzzer → Pin 8
-
LED → Pin 9 (via resistor)
🧾 Kode Program Arduino
const int sensorPin = 2;
const int buzzer = 8;
const int led = 9;
void setup() {
pinMode(sensorPin, INPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
pinMode(led, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
int statusKebocoran = digitalRead(sensorPin);
if (statusKebocoran == LOW) { // Sensor aktif LOW saat mendeteksi air
Serial.println("Kebocoran Terdeteksi!");
digitalWrite(buzzer, HIGH);
digitalWrite(led, HIGH);
} else {
Serial.println("Tidak ada kebocoran.");
digitalWrite(buzzer, LOW);
digitalWrite(led, LOW);
}
delay(500);
}
📝 Cara Kerja
-
Sensor air mendeteksi keberadaan air di sekitarnya.
-
Ketika ada air (kebocoran), sensor mengeluarkan sinyal LOW.
-
Arduino membaca sinyal ini dan mengaktifkan buzzer serta LED sebagai peringatan.
-
Ketika tidak ada air, indikator mati.
✅ Keunggulan
-
Pendeteksian dini kebocoran air untuk mencegah kerusakan.
-
Mudah dipasang di area rentan bocor seperti bawah wastafel, dekat mesin cuci, atau instalasi pipa.
-
Bisa dikembangkan dengan notifikasi ke HP (dengan ESP8266) atau SMS (dengan SIM800L).
Berikut adalah rencana pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) selama 1 tahun ajaran untuk siswa SMK Informatika, dengan fokus pada proyek robotik sederhana menggunakan Arduino Uno. Proyek utama yang akan dikembangkan adalah Alat Pengukur Ketinggian Banjir.
📅 Rencana Tahunan PBL Robotik: Alat Pengukur Ketinggian Banjir
🔰 Tujuan Proyek
Membuat alat berbasis Arduino yang dapat mengukur ketinggian air banjir secara real-time dan memberikan peringatan dini melalui buzzer atau notifikasi lainnya.
🗓️ Semester 1 – Pemahaman Dasar dan Desain Alat
Minggu 1–2: Pengenalan Mikrokontroler
-
Pengantar Internet of Things (IoT) dan mikrokontroler.
-
Dasar-dasar Arduino Uno dan software Arduino IDE.
-
Praktik: Blink LED.
Minggu 3–4: Pemrograman Dasar Arduino
-
Struktur program Arduino (setup dan loop).
-
Input/Output digital dan analog.
-
Praktik: Tombol tekan, LED, dan buzzer.
Minggu 5–7: Sensor dan Komponen Elektronik
-
Pengenalan sensor ultrasonik HC-SR04.
-
Dasar perhitungan jarak menggunakan sensor ultrasonik.
-
Praktik: Membaca jarak menggunakan sensor dan menampilkannya di serial monitor.
Minggu 8–10: Display dan Notifikasi
-
Pengenalan LCD (I2C 16x2) atau OLED.
-
Menampilkan data sensor ke layar.
-
Praktik: Menampilkan jarak air di LCD.
Minggu 11–12: Rancang Bangun Alat
-
Merancang casing alat menggunakan bahan akrilik/kayu.
-
Menentukan penempatan sensor di lapangan (simulasi kolam/ember).
Minggu 13–16: Penyusunan Proposal Proyek
-
Siswa membuat proposal proyek (tujuan, alat & bahan, diagram alur kerja, estimasi biaya, waktu kerja).
-
Presentasi proposal.
🗓️ Semester 2 – Pengembangan, Pengujian, dan Presentasi
Minggu 1–4: Perakitan Alat
-
Perakitan sensor ultrasonik, LCD, buzzer.
-
Koding keseluruhan alat: pembacaan data + peringatan jika tinggi air melebihi ambang batas.
Minggu 5–6: Pengujian dan Kalibrasi
-
Uji coba alat dalam kondisi simulasi (ember berisi air dengan berbagai level).
-
Kalibrasi sensor (menyesuaikan pembacaan dengan skala ketinggian banjir: waspada, siaga, bahaya).
Minggu 7–8: Integrasi dengan Notifikasi
-
(Opsional) Kirim data ke HP via Bluetooth/Serial/Telegram bot jika memungkinkan.
-
Praktik tambahan jika tersedia modul ESP8266 atau HC-05.
Minggu 9–10: Dokumentasi Proyek
-
Menyusun laporan akhir (bab: latar belakang, landasan teori, alat & bahan, diagram rangkaian, coding, hasil pengujian, kesimpulan).
-
Membuat video demonstrasi alat.
Minggu 11–12: Pameran dan Presentasi
-
Presentasi proyek kepada guru dan siswa lain.
-
Evaluasi kinerja dan dokumentasi.
📘 Output yang Diharapkan
-
Alat pengukur ketinggian banjir yang berfungsi.
-
Laporan tertulis proyek.
-
Video demonstrasi.
-
Presentasi hasil proyek.
📌 Penilaian (Rubrik)
Aspek | Bobot |
---|---|
Fungsionalitas alat | 30% |
Dokumentasi & laporan | 25% |
Presentasi | 15% |
Kreativitas desain | 15% |
Kerja sama tim | 15% |
Jika Anda ingin, saya juga bisa bantu membuat:
-
Template laporan proyek
-
Modul pembelajaran mingguan
-
Rangkaian dan skema Fritzing
-
Kode Arduino contoh
Ingin dilanjutkan ke bagian mana dulu?
=======================================================================
BISNIS
Bagus sekali, Pak! Menjual eBook sebagai guru otomotif di bidang kelistrikan adalah langkah cerdas, apalagi banyak siswa, penghobi, bahkan teknisi bengkel yang butuh panduan praktis dan mudah dipahami.
Berikut 10 ide eBook yang bisa Bapak buat dan jual:
🔌 1. Dasar-Dasar Kelistrikan Sepeda Motor/lynk
📘 Pembahasan: Arus listrik, tegangan, hambatan, dan hukum Ohm dengan contoh praktis pada motor.
🎯 Sasaran: Siswa SMK, pemula.
⚙️ 2. Panduan Membaca Wiring Diagram Sepeda Motor/lynk
📘 Pembahasan: Cara membaca dan memahami wiring diagram berbagai tipe motor (manual & injeksi).
🎯 Sasaran: Teknisi pemula dan siswa yang sering kesulitan dalam wiring.
💡 3. Sistem Pengisian dan Pengapian Sepeda Motor/ lynk
📘 Pembahasan: CDI, koil, spul pengisian, kiprok, baterai, dan troubleshooting umum.
🎯 Sasaran: Siswa dan teknisi bengkel.
🧰 4. 20 Praktikum Kelistrikan Sepeda Motor /lynk
📘 Pembahasan: Praktikum dengan rangkaian sederhana, lengkap dengan gambar, alat, dan langkah kerja.
🎯 Sasaran: Guru, siswa SMK, pelatihan bengkel.
🔧 5. Rangkaian Modifikasi Lampu Motor /lynk
📘 Pembahasan: Lampu senja otomatis, lampu rem LED, dan saklar ganda.
🎯 Sasaran: Penghobi dan teknisi modifikasi.
🔋 6. Sistem Kelistrikan Motor Injeksi (FI)/lynk
📘 Pembahasan: ECM, sensor-sensor (CKP, TPS, ECT, O2), aktuator, dan diagram kelistrikan injeksi.
🎯 Sasaran: Siswa tingkat lanjut dan teknisi modern.
🔍 7. Troubleshooting Kelistrikan Sepeda Motor
📘 Pembahasan: Panduan menemukan dan memperbaiki gangguan listrik pada motor.
🎯 Sasaran: Teknisi dan pengguna motor.
📊 8. Panduan Uji Komponen Kelistrikan dengan Multimeter/lynk
📘 Pembahasan: Cara cek aki, spul, kiprok, kabel, dan konektor secara praktis.
🎯 Sasaran: Pemula dan teknisi bengkel.
🏍️ 9. Kelistrikan Sepeda Motor Balap / Drag Bike
📘 Pembahasan: Sistem pengapian racing, CDI programmable, dan wiring sederhana untuk motor balap.
🎯 Sasaran: Builder dan penghobi racing.
📚 10. Buku Saku Kelistrikan Sepeda Motor
📘 Format ringkas berisi rumus, warna kabel standar, dan tips praktis di lapangan.
🎯 Sasaran: Teknisi lapangan dan siswa saat praktik.
NILAI
NEXT PROJEK
💡 Wah, keren! Kalau kamu ingin membuat absensi otomatis tanpa kartu dengan sistem seperti ini:
🎯 Konsep Sistem yang Kamu Inginkan:
-
Siswa masuk ke area sensor (terdeteksi oleh sensor gerak PIR)
-
Kamera menangkap gambar wajah siswa
-
Sistem mengenali wajah secara otomatis
-
Jika wajah dikenali:
-
Mencatat absen
-
Membuka gate (portal otomatis)
-
Gate menutup otomatis setelah beberapa detik
-
⚙️ Perangkat Utama yang Dibutuhkan
Komponen | Fungsi |
---|---|
✅ ESP32-CAM | Kamera + pemrosesan wajah + Wi-Fi |
✅ Sensor PIR | Mendeteksi gerakan (siswa datang) |
✅ Servo motor MG996R | Menggerakkan palang portal naik-turun |
✅ Power supply (5V 2A) | Daya untuk servo dan ESP32-CAM |
Opsional: Buzzer / LED | Indikator sistem aktif |
🧠 Alur Kerja Sistem
-
Sensor PIR mendeteksi gerakan → mengaktifkan kamera ESP32-CAM
-
Kamera memproses gambar → mengenali wajah siswa
-
Jika cocok dengan database:
-
Catat absen (nama + waktu)
-
Servo membuka portal
-
Setelah 3 detik → portal menutup
-
📡 Kelebihan Sistem Ini:
-
Tanpa kartu, tanpa sentuh
-
Aman, modern, cocok untuk SMK atau kantor
-
Bisa digunakan untuk 1 pintu masuk utama
🔌 Diagram Koneksi
Komponen | ESP32-CAM Pin |
---|---|
Sensor PIR OUT | GPIO 12 (misalnya) |
Servo Sinyal | GPIO 13 |
VCC/GND | Sesuai 5V dan GND |
🧾 Contoh Program ESP32-CAM + PIR + Servo
(Untuk demo sederhana, bagian face recognition bisa dikembangkan selanjutnya)
#include <esp32cam.h>
#include <Servo.h>
#define PIR_PIN 12
#define SERVO_PIN 13
Servo myServo;
bool portalTerbuka = false;
unsigned long waktuTerakhir = 0;
void setup() {
Serial.begin(115200);
pinMode(PIR_PIN, INPUT);
myServo.attach(SERVO_PIN);
myServo.write(0); // portal tertutup
// Inisialisasi kamera
esp32cam::Config cfg;
cfg.setPins(esp32cam::pins::AiThinker);
cfg.setResolution(esp32cam::Resolution::QVGA);
cfg.setBufferCount(1);
cfg.setJpeg(80);
if (!esp32cam::Camera.begin(cfg)) {
Serial.println("Kamera gagal dimulai!");
while (1);
}
Serial.println("Sistem Siap: Menunggu gerakan...");
}
void loop() {
int gerak = digitalRead(PIR_PIN);
if (gerak == HIGH && !portalTerbuka) {
Serial.println("Gerakan Terdeteksi!");
auto frame = esp32cam::Camera.capture();
if (frame == nullptr) {
Serial.println("Gagal menangkap gambar");
return;
}
Serial.println("Gambar berhasil diambil");
// (Di sini seharusnya pengenalan wajah dilakukan)
// Untuk sekarang kita anggap wajah valid
Serial.println("Wajah dikenali, membuka portal");
myServo.write(90); // buka portal
portalTerbuka = true;
waktuTerakhir = millis();
}
if (portalTerbuka && millis() - waktuTerakhir > 5000) {
Serial.println("Menutup portal kembali");
myServo.write(0); // tutup portal
portalTerbuka = false;
}
}
📸 Pengenalan Wajah Otomatis
Untuk versi lengkap, bisa gunakan:
-
Sistem berbasis Python yang menerima gambar dari ESP32-CAM via Wi-Fi (HTTP)
-
Atau pasang ESP-WHO (Face Recognition Library untuk ESP32)
Jika kamu mau, saya bisa bantu:
✅ Versi dengan pengenalan wajah sesungguhnya
✅ Versi yang mengirim hasil absensi ke database/Google Sheets
✅ Gambar skematik lengkap alat
Mantap! Kalau kamu ingin versi alat absensi otomatis dengan pengenalan wajah sesungguhnya, tanpa kartu, dan dengan portal gate otomatis, berikut adalah versi yang benar-benar bisa digunakan, menggunakan:
✅ ESP32-CAM + PIR + Face Recognition + Portal Servo
🧰 1. Alat yang Dibutuhkan
Komponen Fungsi ✅ ESP32-CAM (AI Thinker) Kamera + WiFi + Face Recognition ✅ Sensor PIR Deteksi gerakan siswa masuk ✅ Servo motor (MG996R / SG90) Mengangkat portal otomatis ✅ FTDI USB to Serial Untuk upload program ✅ Power 5V 2A (power bank/adapter) Untuk servo dan ESP32-CAM ✅ Jumper cable, breadboard, mini palang Perakitan fisik 📦 2. Fitur Sistem
Siswa lewat → PIR aktif
ESP32-CAM otomatis aktifkan kamera
Kamera mengenali wajah siswa (pakai ESP-WHO face recognition)
Jika wajah cocok → buka portal (servo naik), catat nama dan waktu
Setelah 5 detik → servo turun otomatis
Data bisa dikirim ke Google Sheet (lanjutan)
⚙️ 3. Arsitektur Sistem
Siswa ➡️ PIR ➡️ ESP32-CAM ➡️ Face Recognition ➡️ Absen + Portal terbuka ➡️ Portal tertutup otomatis
🧠 4. Software & Library yang Digunakan
Platform: ESP32-CAM + Arduino IDE
Library:
ESP-WHO (Face Recognition Library resmi Espressif)
Servo library
🚀 5. Langkah Setup Sistem (Face Recognition via ESP-WHO)
✳️ A. Gunakan Library ESP-WHO
Sayangnya, ESP-WHO tidak bisa langsung di-compile dari Arduino IDE. Harus pakai:
✅ PlatformIO (di VS Code) atau
✅ ESP-IDF (tools resmi Espressif)Kalau kamu tetap ingin tetap pakai Arduino IDE, kita bisa gunakan demo Webserver Camera dengan fitur face detection dan enroll.
🖥️ 6. Solusi Praktis: Web Camera Server + Face Recognition
Gunakan Web Camera Server bawaan ESP32-CAM yang sudah mendukung:
✅ Face Detection
✅ Face Recognition (enroll wajah siswa langsung dari kamera)
✅ Portal otomatis dengan kode tambahan💻 7. Cara Praktis (Pakai Arduino IDE):
A. Upload Example
CameraWebServer
Buka:
File > Examples > ESP32 > Camera > CameraWebServer
Edit bagian ini:
#define CAMERA_MODEL_AI_THINKER const char* ssid = "WIFI_KAMU"; const char* password = "PASSWORD_WIFI";
Upload ke ESP32-CAM (gunakan FTDI dan sambungkan IO0 ke GND saat upload)
B. Setelah Upload:
Buka Serial Monitor → Catat IP ESP32-CAM (misalnya
192.168.1.45
)Akses dari browser:
👉 http://192.168.1.45Klik Start Stream
Klik Enroll Face → Arahkan wajah siswa, ulangi 5–10x
Klik Recognize → ESP akan mengenali wajah
🔧 Tambahkan Portal Otomatis
Edit file
CameraWebServer.ino
:Tambahkan:
#include <Servo.h> Servo myServo; int SERVO_PIN = 13; // pin servo bool wajahTerdeteksi = false; unsigned long bukaWaktu = 0;
Di
setup()
:myServo.attach(SERVO_PIN); myServo.write(0); // awalnya tutup
Di
loop()
atau bagian pengenalan wajah:if (face_recognized) { if (!wajahTerdeteksi) { Serial.println("Wajah dikenali, membuka portal"); myServo.write(90); // buka portal bukaWaktu = millis(); wajahTerdeteksi = true; } } // Setelah 5 detik, tutup kembali if (wajahTerdeteksi && millis() - bukaWaktu > 5000) { myServo.write(0); Serial.println("Menutup portal"); wajahTerdeteksi = false; }
📁 8. Output Sistem:
Ketika wajah cocok → Portal terbuka
Setelah 5 detik → Portal menutup
Bisa ditambahkan: log ke serial monitor, atau kirim ke database/Google Sheet (lanjutan)
📐 9. Bonus: Bentuk Miniatur Portal
Gunakan stik es krim / karton / akrilik tipis dan servo untuk demo mini portal gerbang. Saya bisa bantu desain juga.
🧩 Mau Saya Bantu Selanjutnya:
🔧 File
.ino
siap pakai (kode full portal + wajah)🖼️ Gambar rangkaian + miniatur portal
📤 Integrasi kirim data absensi ke Google Sheet
🖥️ Alternatif: Face recognition dengan Python + webcam biasa
Mau saya kirimkan kode siap upload + gambar rangkaian portal otomatis sekarang?
Bagus! Sekarang kita integrasikan data absensi dari ESP32-CAM ke Google Sheets, agar kamu bisa langsung merekam nama siswa + waktu kehadiran secara real-time online.
✅ Konsep:
ESP32-CAM akan:
-
Mengenali wajah siswa
-
Setelah wajah cocok → kirim data absensi (nama + waktu) ke Google Sheet
Karena ESP32-CAM tidak bisa langsung kirim ke Google Sheet, kita gunakan perantara:
🔄 Arsitektur Sistem
ESP32-CAM ──(HTTP POST)──▶ Google Apps Script ──▶ Google Sheets
🧰 Alat & Bahan:
-
ESP32-CAM + PIR + Servo (sudah ada)
-
Akun Google aktif
-
Laptop/PC untuk setup awal
🛠️ Langkah-Langkah Setup Google Sheet
✳️ 1. Buat Google Sheet Baru
-
Buat sheet dengan nama misal:
AbsenSiswa
-
Isi kolom A1 dan B1:
Nama | Waktu
✳️ 2. Buka Google Apps Script
-
Di Google Sheet, klik:
Extensions > Apps Script -
Hapus isi default, lalu ganti dengan kode berikut:
function doPost(e){
var ss = SpreadsheetApp.getActiveSpreadsheet();
var sheet = ss.getSheetByName("Sheet1"); // atau "AbsenSiswa" sesuai nama sheet
var nama = e.parameter.nama;
var waktu = new Date();
sheet.appendRow([nama, waktu]);
return ContentService.createTextOutput("Sukses");
}
-
Klik Deploy > New Deployment
-
Klik Select type > Web app
-
Description:
API Absen
-
Execute as: Me
-
Who has access: Anyone
-
-
Klik Deploy
-
Izinkan akses akun Google
-
Kamu akan mendapat URL Web App, simpan!
Contoh:
https://script.google.com/macros/s/AKfyc.../exec
📤 Kode Kirim dari ESP32-CAM ke Google Sheet (via HTTP POST)
Tambahkan fungsi ini ke kode ESP32 kamu:
#include <WiFi.h>
#include <HTTPClient.h>
const char* ssid = "WIFI_KAMU";
const char* password = "PASSWORD_WIFI";
const char* sheet_url = "https://script.google.com/macros/s/AKfyc.../exec"; // Ganti dengan URL kamu
void kirimAbsen(String nama){
if (WiFi.status() == WL_CONNECTED) {
HTTPClient http;
String url = String(sheet_url) + "?nama=" + nama;
http.begin(url);
int httpCode = http.GET();
if(httpCode > 0){
Serial.println("Absen terkirim: " + nama);
} else {
Serial.println("Gagal kirim: " + http.errorToString(httpCode));
}
http.end();
} else {
Serial.println("WiFi belum terhubung!");
}
}
Lalu, panggil fungsi kirimAbsen("Nama Siswa")
setelah wajah dikenali di sistemmu.
📋 Hasil di Google Sheet:
Nama | Waktu |
---|---|
Suryo | 2025-06-20 14:03:11 |
Budi Santoso | 2025-06-20 14:04:05 |
🧠 Tips Keamanan
Untuk mencegah spam:
-
Tambahkan validasi token rahasia
-
Batasi dengan Google Apps Script auth
🎁 Siap Pakai:
Kalau kamu mau, saya bisa bantu:
-
Buatkan file
.ino
full -
Template Google Sheet + Script
-
Video demo konsep (jika dibutuhkan)
Mau saya buatkan kode ESP32 full dengan WiFi + kamera + kirim ke Google Sheet sekarang?
===================================================================================
BOT TELEGRAM
Mantap! Kamu ingin membuat sistem absensi otomatis dengan:
✅ Sensor PIR
✅ ESP32-CAM (kamera)
✅ Telegram (untuk mengirim notifikasi atau foto absensi)
🎯 Tujuan Sistem
Saat siswa lewat, sensor PIR mendeteksi gerakan, lalu:
-
ESP32-CAM memotret wajah siswa
-
Gambar dikirim ke Telegram Bot
-
Dapat ditambah: data siswa disimpan di database / Google Sheet
🧰 Komponen yang Dibutuhkan
Komponen | Fungsi |
---|---|
✅ ESP32-CAM | Kamera + WiFi |
✅ Sensor PIR | Deteksi gerakan |
✅ FTDI Module | Untuk upload program ke ESP32-CAM |
✅ 5V 2A Power | Supaya ESP32-CAM + PIR stabil |
Opsional: LED/Buzzer | Indikator pengambilan gambar |
📲 Langkah Umum Sistem
-
PIR deteksi gerakan siswa
-
ESP32-CAM aktif, ambil foto wajah
-
Kirim foto via Telegram Bot
-
(Opsional) Simpan waktu absensi ke Google Sheet / Firebase
🔧 Langkah Konfigurasi
✳️ 1. Buat Bot Telegram
-
Buka Telegram, cari bot
@BotFather
-
Buat bot baru:
/newbot
-
Simpan:
-
Bot Token
-
-
Cari user ID kamu:
-
Chat ke bot:
@userinfobot
→ dapat ID Telegram kamu
-
✳️ 2. Upload Program ke ESP32-CAM
Kita pakai library UniversalTelegramBot.h
🛠️ Install Library via Arduino IDE:
-
Install:
-
ESP32 Board
(di Board Manager) -
UniversalTelegramBot
danWiFiClientSecure
-
🧾 Kode Program Absen PIR + Foto ke Telegram
#include <WiFi.h>
#include <WiFiClientSecure.h>
#include <UniversalTelegramBot.h>
#include "esp_camera.h"
// ==== WiFi dan Telegram ====
const char* ssid = "WIFI_KAMU";
const char* password = "PASSWORD_WIFI";
#define BOT_TOKEN "XXXXXXXXX:XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX" // Ganti token bot kamu
#define CHAT_ID "123456789" // Ganti dengan ID Telegram kamu
WiFiClientSecure client;
UniversalTelegramBot bot(BOT_TOKEN, client);
// ==== PIR Sensor ====
#define PIR_PIN 13
bool gerakanTerdeteksi = false;
unsigned long terakhirDeteksi = 0;
// ==== Setup Kamera ====
#define PWDN_GPIO_NUM -1
#define RESET_GPIO_NUM -1
#define XCLK_GPIO_NUM 0
#define SIOD_GPIO_NUM 26
#define SIOC_GPIO_NUM 27
#define Y9_GPIO_NUM 35
#define Y8_GPIO_NUM 34
#define Y7_GPIO_NUM 39
#define Y6_GPIO_NUM 36
#define Y5_GPIO_NUM 21
#define Y4_GPIO_NUM 19
#define Y3_GPIO_NUM 18
#define Y2_GPIO_NUM 5
#define VSYNC_GPIO_NUM 25
#define HREF_GPIO_NUM 23
#define PCLK_GPIO_NUM 22
void setup() {
Serial.begin(115200);
pinMode(PIR_PIN, INPUT);
// Koneksi WiFi
WiFi.begin(ssid, password);
while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {
delay(500); Serial.print(".");
}
Serial.println("WiFi Terhubung");
// Bypass SSL cek (penting!)
client.setInsecure();
// Inisialisasi Kamera
camera_config_t config;
config.ledc_channel = LEDC_CHANNEL_0;
config.ledc_timer = LEDC_TIMER_0;
config.pin_d0 = Y2_GPIO_NUM;
config.pin_d1 = Y3_GPIO_NUM;
config.pin_d2 = Y4_GPIO_NUM;
config.pin_d3 = Y5_GPIO_NUM;
config.pin_d4 = Y6_GPIO_NUM;
config.pin_d5 = Y7_GPIO_NUM;
config.pin_d6 = Y8_GPIO_NUM;
config.pin_d7 = Y9_GPIO_NUM;
config.pin_xclk = XCLK_GPIO_NUM;
config.pin_pclk = PCLK_GPIO_NUM;
config.pin_vsync = VSYNC_GPIO_NUM;
config.pin_href = HREF_GPIO_NUM;
config.pin_sscb_sda = SIOD_GPIO_NUM;
config.pin_sscb_scl = SIOC_GPIO_NUM;
config.pin_pwdn = PWDN_GPIO_NUM;
config.pin_reset = RESET_GPIO_NUM;
config.xclk_freq_hz = 20000000;
config.pixel_format = PIXFORMAT_JPEG;
config.frame_size = FRAMESIZE_QVGA;
config.jpeg_quality = 10;
config.fb_count = 1;
// Inisialisasi kamera
esp_err_t err = esp_camera_init(&config);
if (err != ESP_OK) {
Serial.printf("Kamera Gagal: 0x%x", err);
return;
}
}
void loop() {
int gerak = digitalRead(PIR_PIN);
if (gerak == HIGH && !gerakanTerdeteksi) {
gerakanTerdeteksi = true;
terakhirDeteksi = millis();
Serial.println("Gerakan Terdeteksi! Ambil foto...");
camera_fb_t * fb = esp_camera_fb_get();
if (!fb) {
Serial.println("Gagal ambil gambar");
return;
}
bot.sendPhotoByBinary(CHAT_ID, "image/jpeg", fb->len, fb->buf, "absen.jpg", "📸 Seseorang telah hadir");
esp_camera_fb_return(fb);
}
// Reset status deteksi setelah 5 detik
if (gerakanTerdeteksi && millis() - terakhirDeteksi > 5000) {
gerakanTerdeteksi = false;
}
delay(100);
}
📦 Output
-
Ketika siswa lewat PIR:
-
Telegram Bot akan mengirim foto
-
Bisa ditambahkan nama + waktu (jika ada pengenalan wajah lanjutan)
-
✅ Bisa Dikembangkan Lagi:
-
Tambahkan Face Recognition (ESP-WHO) untuk mengenali siapa yang hadir
-
Kirim nama + waktu ke Google Sheets
-
Tampilkan live stream di browser
🎁 Mau Saya Buatkan:
-
File
.ino
siap upload -
Gambar skema koneksi ESP32-CAM + PIR
-
Bot Telegram template
Mau saya kirimkan file lengkap dan panduan upload ESP32-CAM via Arduino IDE juga?
Berikut rincian biaya untuk alat absensi otomatis berbasis ESP32-CAM + sensor PIR + kirim foto ke Telegram:
✅ Rincian Biaya Sistem Absen Otomatis (Per Unit)
Komponen | Jumlah | Harga Satuan (Rp) | Total (Rp) | Keterangan |
---|---|---|---|---|
ESP32-CAM (AI Thinker) | 1 | 65.000 | 65.000 | Kamera + WiFi |
FTDI USB to Serial | 1 | 20.000 | 20.000 | Untuk upload program ke ESP32-CAM |
Sensor PIR HC-SR501 | 1 | 12.000 | 12.000 | Deteksi gerakan |
Power supply 5V 2A / USB | 1 | 15.000 | 15.000 | Wajib untuk suplai ESP32-CAM stabil |
Breadboard kecil + jumper | 1 set | 15.000 | 15.000 | Perakitan sementara |
Buzzer / LED indikator | 1 | 2.000 | 2.000 | Feedback bunyi saat deteksi |
Total Biaya | 129.000 | Bisa langsung kirim foto ke Telegram Bot |
🎯 Opsional Tambahan (jika dikembangkan)
Komponen | Harga (Rp) | Keterangan |
---|---|---|
Kotak / casing proyek | 10.000 | Untuk keamanan alat |
MicroSD Module | 25.000 | Menyimpan lokal backup foto |
Relay module (gerbang/pintu) | 12.000 | Bisa aktifkan palang otomatis |
Servo SG90 | 15.000 | Untuk gerakan portal kecil |
💰 Estimasi Harga Akhir
Paket | Estimasi (Rp) |
---|---|
Paket Sederhana (Telegram) | 129.000 |
Paket Lengkap + Pintu | ±165.000 |
Dengan Casing Rapi | ±175.000 |
Kalau kamu butuh:
-
🔧 Gambar skema koneksi
-
📦 Daftar belanja siap print
-
📁 File
.ino
siap upload
Tinggal bilang saja, siap bantu langsung. Mau saya buatkan file rincian biaya ini dalam format Excel atau PDF?
Estimasi ketahanan alat absensi otomatis ESP32-CAM + PIR + Telegram tergantung dari beberapa faktor: kualitas komponen, intensitas pemakaian, dan lingkungan. Tapi secara umum, berikut rata-rata daya tahannya:
✅ Estimasi Umur Pakai Komponen
Komponen | Umur Pakai Estimasi | Keterangan |
---|---|---|
ESP32-CAM | 3–5 tahun | Jika tidak overheat & pakai power stabil (5V 2A) |
Sensor PIR | 3–7 tahun | Jarang rusak, asal tidak terkena air atau panas berlebih |
Power Supply 5V | 2–4 tahun | Gunakan adaptor yang stabil, hindari overvoltage |
FTDI USB to Serial | Sekali pakai (programming) | Tidak dipasang terus-menerus |
Buzzer / LED | 5+ tahun | Tidak ada beban berat, sangat awet |
Servo / Relay (opsional) | 1–2 tahun jika intens | Kalau gerbang dibuka-tutup tiap 10 detik, servo bisa cepat aus |
Kabel + Breadboard | 6–12 bulan (sementara) | Untuk prototipe saja, sebaiknya diganti solder permanen di PCB |
🛠️ Tips Memperpanjang Umur:
-
Gunakan casing tertutup (hindari debu, air, serangga)
-
Gunakan adaptor 5V 2A yang stabil dan berkualitas
-
Jangan biarkan perangkat menyala 24 jam tanpa pendinginan (beri ventilasi)
-
Hindari sambungan lepas (gunakan solder untuk versi produksi)
-
Matikan saat tidak digunakan untuk waktu lama
📊 Estimasi Umur Sistem (Realistis)
Kategori | Estimasi Umur Normal |
---|---|
Versi Prototipe | 6–12 bulan |
Versi Permanen (disolder, casing) | 2–5 tahun |
🔋 Jika Ingin Versi Outdoor (Luar Ruangan)
Tambahkan:
-
Casing waterproof (±20.000)
-
Panel surya + baterai Li-Ion + charging module
-
Proteksi petir / overvoltage (di sekolah/kantor)
Mau saya bantu:
-
📄 Buat versi “proyek siap pakai” tahan lama (PCB + casing)?
-
🧯 Rancangan outdoor tahan hujan?
Silakan bilang saja ya, nanti saya bantu detailnya.
1 Comments
https://www.project.semesin.com/2018/10/15/bel-sekolah-arduino-dengan-kontrol-android/
ReplyDelete